Inter Milan berhasil mengamankan tiga poin penuh setelah menaklukkan tuan rumah Atalanta dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Liga Italia, Selasa (30/12/2025). Kemenangan ini diraih berkat gol tunggal sang kapten, Lautaro Martinez, namun diwarnai ketegangan hingga menit akhir.
Dominasi Inter Milan dan Drama Menit Akhir
Meskipun mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang emas, skuad berjuluk Nerazzurri sempat dibuat ketar-ketir oleh serangan balik cepat tim tuan rumah. Situasi ini memicu permintaan dari pihak klub agar Inter Milan lebih klinis demi menghindari drama serupa di laga-laga mendatang.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Gol penentu kemenangan dicetak oleh Lautaro Martinez. Gol krusial ini tidak hanya mengamankan poin, tetapi juga dinilai penting untuk mengembalikan mentalitas tim asuhan Cristian Chivu setelah sebelumnya menelan kekalahan di ajang Supercoppa Italiana.
Performa Inter Milan dalam menahan gempuran Atalanta, meski gagal menambah keunggulan untuk mengunci pertandingan lebih awal, disebut sebagai penampilan yang sangat “dewasa”. Namun, ketegangan memuncak pada menit ke-87 ketika pemain bintang Atalanta, Lazar Samardzic, mendapatkan peluang emas di depan gawang. Beruntung bagi Inter, tembakan jarak dekat Samardzic melenceng jauh dari sasaran.
Evaluasi Pelatih dan Manajemen
Menyikapi situasi tersebut, Pelatih Cristian Chivu bahkan harus melakukan perubahan formasi secara mendadak di akhir babak kedua. Langkah taktis ini diambil demi memperkuat barisan pertahanan dan menjaga keunggulan tipis timnya.
Pelatih Cristian Chivu sendiri mengakui bahwa timnya memiliki masalah dalam penyelesaian akhir. Menurut Chivu, kegagalan mematikan pertandingan lebih cepat hampir saja membuat mereka kehilangan dua poin berharga di markas lawan yang cukup angker.
Di sisi lain, pihak manajemen Inter Milan menyatakan kepuasan atas hasil yang diraih. Namun, mereka tetap memberikan catatan evaluasi, berharap lini depan tim dapat tampil lebih tajam agar tidak lagi terjadi drama serupa pada laga-laga berikutnya.






