Tren

BPBD Makassar Pastikan Penanganan Cepat Dampak Cuaca Ekstrem, Puluhan Jiwa Terdampak Pohon Tumbang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah kejadian seperti angin puting beliung, genangan air, dan pohon tumbang telah ditangani secara terkoordinasi.

Penanganan Cepat dan Koordinasi Lintas OPD

Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli, pada Minggu (28/12), memastikan bahwa seluruh laporan yang masuk melalui kanal resmi telah ditindaklanjuti. “Alhamdulillah, seluruh laporan yang masuk telah kami tangani bersama unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait,” ujar Fadli di Makassar.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Cuaca ekstrem yang berlangsung beberapa hari terakhir menyebabkan berbagai insiden di sejumlah wilayah. BPBD Kota Makassar berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), serta pemerintah kecamatan untuk melakukan penanganan dan asesmen di titik-titik terdampak.

Meskipun kondisi berangsur terkendali, Fadli menegaskan bahwa petugas tetap bersiaga penuh. “Kondisi saat ini berangsur terkendali, namun petugas masih tetap siaga mengantisipasi kemungkinan kejadian susulan, mengingat cuaca masih berpotensi berubah,” tambahnya.

Dua Insiden Pohon Tumbang Akibatkan Kerusakan Rumah

Berdasarkan laporan awal Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Makassar, salah satu insiden pohon tumbang terjadi pada Sabtu (27/12) malam, sekitar pukul 21.51 WITA. Sebuah pohon tumbang akibat angin kencang menimpa satu unit rumah permanen milik Muh Furqon di Jalan Mappanyuki Kompleks Sastra Nomor 64 B, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso.

Insiden tersebut menyebabkan rumah mengalami kerusakan kategori sedang dan berdampak pada dua kepala keluarga dengan total 10 jiwa. “Ada empat perempuan dewasa, tiga laki-laki dewasa, satu anak laki-laki, satu balita laki-laki, dan satu lansia perempuan,” jelas Fadli. Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa, namun warga membutuhkan terpal dan atap untuk penanganan sementara.

Kejadian serupa kembali terjadi pada Minggu (28/12) dini hari, sekitar pukul 00.20 WITA, di Jalan Baji Gau 2 Kompleks Perumahan RRI. Angin kencang disertai pohon tumbang merusak empat unit rumah warga, dengan tiga di antaranya rusak berat dan satu rusak sedang. Empat kepala keluarga dengan total 16 jiwa terdampak, terdiri atas delapan perempuan dewasa, enam laki-laki dewasa, satu anak laki-laki, serta satu lansia perempuan.

“Tidak ada korban luka maupun korban meninggal dunia. Kebutuhan mendesak di lokasi ini berupa terpal untuk penanganan darurat,” pungkas Fadli, menegaskan upaya penanganan darurat terus dilakukan di lokasi tersebut.

Mureks