PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung agenda perumahan nasional. Bank pelat merah ini siap menyalurkan sebanyak 17.356 unit Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun 2026, melanjutkan kontribusinya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dukungan BNI ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah menyukseskan Program 3 Juta Rumah, yang bertujuan menekan angka backlog perumahan nasional. Komitmen tersebut telah terlihat jelas melalui partisipasi aktif BNI dalam pelaksanaan akad massal KPR FLPP sebanyak 50.030 unit rumah sepanjang tahun 2025.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Partisipasi dalam Akad Massal KPR FLPP 2025
Akad massal KPR FLPP tahun 2025 tersebut diselenggarakan secara hibrid, dengan acara puncak yang dipusatkan di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, pada Sabtu, 20 Desember 2025. Sebanyak 300 akad dilaksanakan secara langsung di lokasi, melibatkan 11 bank penyalur. Sementara itu, 49.730 akad lainnya dilakukan secara daring oleh 39 bank penyalur di 33 provinsi, mencakup 110 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Acara penting ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Komisioner BP Tapera. Dari jajaran BNI, Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan beserta manajemen turut hadir.
Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 24 Desember 2025, menyatakan, “BNI berkomitmen terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi MBR melalui pembiayaan KPR FLPP yang mudah, cepat, dan akuntabel.”
Sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut, dilakukan pula serah terima kunci secara simbolis kepada 10 perwakilan MBR. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari tenaga pendidik, pelaku UMKM, buruh, nelayan, hingga anggota TNI.
Mandat Penyaluran KPR FLPP 2026
Sejalan dengan pencapaian di tahun 2025, BNI kembali mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan 17.356 unit KPR FLPP pada tahun 2026. Mandat ini diperoleh setelah penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta BP Tapera. Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat BP Tapera, Jakarta, pada Selasa, 23 Desember 2025, bersama 43 bank penyalur lainnya.
BNI termasuk dalam 10 bank dengan kuota FLPP terbesar untuk tahun 2026. Dalam kesempatan tersebut, BNI diwakili oleh Direktur Network & Retail Funding Rian Eriana Kaslan. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.
Rian Eriana Kaslan menegaskan bahwa penugasan ini merupakan kesinambungan peran BNI sebagai agen pembangunan di sektor perumahan. “Dengan jaringan BNI yang tersebar nasional dan sinergi erat bersama BP Tapera serta Kemen PKP, kami optimistis penyaluran FLPP 2026 dapat berjalan tepat sasaran, prudent, dan memberi kemudahan bagi MBR memiliki rumah pertama,” ujarnya.
Ke depan, BNI berencana untuk terus mengoptimalkan peran jaringan kantor dan seluruh area kerjanya guna mendukung program perumahan nasional. Ini mencakup kesiapan debitur, dukungan teknis pelaksanaan akad secara hibrid, hingga edukasi komprehensif kepada masyarakat mengenai manfaat dan skema pembiayaan KPR FLPP.
Melalui kontribusi berkelanjutan di sektor perumahan, BNI tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk turut membangun fondasi kesejahteraan sosial serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.





