Penyanyi yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta, Bebizie Sri Mulyati, menunjukkan kepeduliannya dengan menjenguk para siswa dan guru SDN 01 Kalibaru yang menjadi korban insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) masuk ke halaman sekolah. Mobil tersebut menabrak beberapa pelajar dan pengajar yang sedang beraktivitas di halaman.
Bebizie menyatakan kesedihannya melihat kondisi siswa yang mengalami patah tangan dan luka-luka lainnya, terbaring di RSUD Koja, Jakarta Utara. Ia memberikan semangat kepada para korban agar segera pulih dan dapat kembali bersekolah.
Dalam kunjungannya kemarin, Bebizie didampingi oleh Lurah Kelurahan Koja, Lutfi Rachman, serta Direktur Utama RSUD Koja, Alifianti Lestari. Ia secara khusus meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan dan tindakan medis yang maksimal demi percepatan kesembuhan para korban.
“Saya sampaikan ke Ibu Dirut RSUD Koja agar para korban mendapatkan pelayanan dan tindakan yang maksimal. Kita ingin para korban segera pulih dan kembali beraktivitas belajar dan mengajar dengan secepatnya,” ujar Bebizie dalam keterangan resminya pada Jumat (12/12/2025).
Lebih lanjut, Bebizie menekankan pentingnya trauma healing bagi para siswa-siswi SDN 01 Kalibaru. Ia berencana memberikan hadiah kepada mereka setelah sembuh.
“Setelah sembuh siswa-siswi nanti akan kita ajak berkeliling Jakarta dengan bus tingkat TransJakarta sebagai bentuk trauma healing bagi para korban, dan meningkatkan motivasi belajar mereka pasca kecelakaan. Selain itu secara pribadi kita memberikan santunan kepada keluarga korban, sebagai bentuk dukungan moril kepada keluarga dalam melalui ujian ini,” tuturnya.
Menyikapi insiden tersebut, Bebizie meminta adanya evaluasi dalam penyaluran makanan bergizi gratis (MBG) ke sekolah-sekolah. Ia mengusulkan agar perekrutan sopir SPPG diperketat dan dilakukan pengecekan rutin.
“Saya berharap pihak dari Badan Gizi Nasional memperketat perekrutan sopir, bisa secara administrasinya ataupun teknis dalam mengendarainya. Selain itu harus ada pengecekan kelayakan berkendara secara berkala kepada sopir-sopir SPPG untuk menghindari hal yang sama terjadi,” katanya.






