Pemain muda Real Madrid, Dean Huijsen, menghadapi ancaman serius cedera akumulatif setelah melakoni 50 pertandingan kompetitif sepanjang tahun 2025. Beban kerja yang masif ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan orang terdekatnya serta berpotensi mengancam karier jangka panjang sang bek.
Beban Kerja Berlebihan di Usia Muda
Huijsen, yang baru berusia 20 tahun, menunjukkan dedikasi luar biasa dengan tampil di paruh kedua Premier League bersama Bournemouth, sebelum melanjutkan performanya bersama Real Madrid di musim 2025/2026. Meskipun performanya di lapangan dinilai memuaskan, intensitas pertandingan yang tinggi mulai menunjukkan dampaknya pada kondisi fisiknya.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Laporan dari The Athletic mengonfirmasi bahwa Huijsen telah mengalami tiga jenis cedera otot yang berbeda sepanjang tahun ini. Kondisi ini memicu kecemasan akan kelelahan yang dialaminya, serta potensi dampak kumulatif cedera tersebut.
Ancaman Jangka Panjang dan Krisis Real Madrid
Para ahli medis memperingatkan bahwa jika cedera otot ini tidak ditangani secara serius dan komprehensif, ada kemungkinan besar cedera tersebut dapat kambuh dan berkembang menjadi lebih parah. Hal ini dapat mengancam karier panjang Huijsen di dunia sepak bola profesional.
Situasi ini menjadi semakin krusial mengingat Real Madrid sendiri tengah dilanda badai cedera pada lini pertahanannya. Kondisi ini membuka kemungkinan bagi klub untuk mempertimbangkan rekrutmen bek baru pada bursa transfer musim dingin Januari mendatang.
Real Madrid diharapkan dapat memantau kondisi fisik Dean Huijsen secara cermat. Pengelolaan beban pertandingan yang tepat dan perhatian medis yang serius sangat penting untuk mencegahnya menjadi ‘bom waktu’ yang dapat membuatnya rentan terhadap cedera berulang di kemudian hari.






