Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan bergerak cepat melakukan pembenahan menyeluruh pada kultur organisasi, layanan, dan pengawasan. Langkah ini diambil menyusul teguran keras dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Setelah mendapat “sapaan khusus” dari pimpinan tertinggi negara dan kementerian, DJBC kini memfokuskan diri pada etika layanan, integritas pegawai, hingga mekanisme pengawasan. Hal ini seolah menjadi alarm penting bagi instansi yang bertanggung jawab atas kepabeanan dan cukai tersebut.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Heryanto, menegaskan komitmen instansinya. “Menindaklanjuti arahan Presiden dan Menteri Keuangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melakukan pembenahan secara menyeluruh,” ujar Nirwala di Kantor DJBC Jakarta, Selasa (30/12).
Nirwala menjelaskan, upaya perbaikan tersebut mencakup penguatan kultur organisasi, peningkatan kinerja, pelayanan, serta penguatan fungsi pengawasan, khususnya di pelabuhan dan bandara. Bea Cukai juga terus mendorong peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, serta menjadikan setiap masukan publik sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Dari aspek pengawasan, Bea Cukai meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi, termasuk penguatan sistem pengawasan di kawasan pelabuhan. “Salah satu fokusnya adalah pencegahan praktik ‘under invoicing’ melalui pengembangan sistem yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI),” jelas Nirwala.
Menurut Nirwala, penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai selama ini diarahkan secara terukur dan konsisten untuk mengamankan penerimaan negara dan menciptakan iklim usaha yang sehat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia serta penguatan sarana dan prasarana pendukung pengawasan juga terus dilakukan dalam setahun terakhir.
Menatap tahun 2026, Bea Cukai berkomitmen melanjutkan agenda perbaikan ini secara konsisten. Fokusnya pada penguatan sistem berbasis teknologi, peningkatan kompetensi pegawai, serta optimalisasi pengawasan dan pelayanan, sebagai bagian dari reformasi berkelanjutan di lingkungan Bea Cukai.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya juga menyampaikan bahwa DJBC telah menunjukkan perbaikan usai diingatkan untuk membenahi masalah di dalam tubuh instansi.






