Tren

ASUS Indonesia Pastikan Kenaikan Harga Produk Konsumen Mulai 2026 Imbas Lonjakan Harga RAM Global

JAKARTA – ASUS Indonesia mengonfirmasi akan memberlakukan penyesuaian harga pada sejumlah perangkatnya, khususnya di segmen konsumen, mulai tahun 2026. Kebijakan ini diambil menyusul lonjakan harga komponen global seperti RAM yang turut memengaruhi banyak merek teknologi lainnya.

Country Commercial Product Marketing ASUS Indonesia, Aldy Ramadiansyah, menegaskan bahwa kenaikan harga tidak dapat dihindari. “Pasti, kalau naik (harga) pasti. Kalau consumer pasti naik, karena mereka sudah tidak bisa subsidi silang,” ujar Aldy di Jakarta, Selasa (30/12).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Manajemen ASUS Indonesia saat ini masih menanti persetujuan resmi dari kantor pusat terkait pengumuman kenaikan harga tersebut. Meskipun demikian, secara internal, perusahaan telah menyiapkan skema penyesuaian harga.

“Sekarang kami masih menunggu dan meminta saran ke ASUS pusat terkait penyesuaian harga. Kami juga sudah siap membuat announcement (pengumuman), sekarang masih menunggu persetujuan dari pusat, karena merek-merek lain sudah melakukan announcement harga berubah,” tambah Aldy.

Besaran kenaikan harga produk ASUS, yang mencakup ponsel hingga laptop, belum dapat dipastikan. Namun, perusahaan menyatakan bahwa penyesuaian ini akan sejalan dengan tren pasar yang telah lebih dulu dilakukan oleh sejumlah merek lain.

ASUS menekankan bahwa keputusan penyesuaian harga ini bukan merupakan kebijakan sepihak di tingkat lokal, melainkan mengikuti dinamika pasar global dan arahan dari kantor pusat seiring meningkatnya biaya produksi perangkat.

Lonjakan Harga RAM dan SSD Dipicu Permintaan Infrastruktur AI

Kenaikan harga komponen RAM (Random Access Memory) dan SSD (Solid State Drive) disebut-sebut dipicu oleh lonjakan permintaan besar-besaran untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Proyek-proyek infrastruktur AI membutuhkan memori dalam jumlah sangat besar, yang mengakibatkan pasokan untuk perangkat konsumen seperti PC, laptop, dan ponsel menjadi langka.

Kondisi ini menyebabkan harga komponen tersebut melonjak drastis sejak pertengahan 2025 dan diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2026.

Mengutip laporan PCGamer pada akhir November lalu, CyberPowerPC menjadi salah satu perusahaan pertama yang secara terbuka mengumumkan dampak kenaikan harga ini. Perusahaan teknologi tersebut mengungkapkan bahwa “harga RAM melonjak 500 persen, sementara harga SSD naik 100 persen.”

Mureks