Arsenal kembali meraih kemenangan tipis, kali ini melalui adu penalti di perempat final Carabao Cup 2025/2026 melawan Crystal Palace pada Rabu (24/12/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini memperpanjang tren unik The Gunners yang dalam tiga laga terakhirnya sangat bergantung pada gol bunuh diri lawan dan eksekusi penalti, alih-alih gol dari skema permainan terbuka.
Tren Gol Minim Arsenal dari Skema Terbuka
Dalam tiga pertandingan terakhir, Arsenal memang berhasil mengamankan kemenangan, namun dengan catatan gol yang didominasi oleh faktor eksternal. Saat menghadapi Crystal Palace di Carabao Cup, gol pembuka Arsenal berasal dari bunuh diri Maxence Lacroix, sebelum Marc Guehi menyamakan kedudukan di masa injury time yang memaksa laga berlanjut ke adu penalti.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Sebelumnya, Meriam London juga hanya mampu menang tipis 1-0 atas Everton melalui eksekusi penalti. Puncak dari tren ini terjadi saat mereka menundukkan Wolverhampton Wanderers 2-1, di mana kedua gol kemenangan Arsenal merupakan “sumbangan” dari gol bunuh diri pemain lawan. Dari total empat gol yang tercipta untuk Arsenal dalam tiga laga tersebut, hanya satu yang berasal dari titik penalti, sementara tiga lainnya adalah gol bunuh diri.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran mengenai produktivitas gol dari skema permainan terbuka tim asuhan Mikel Arteta.
Mikel Arteta Tetap Percaya Diri
Meski demikian, Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan tidak melihat tren ini sebagai masalah besar. Ia justru menilai para pemainnya terus mampu menciptakan peluang-peluang gol dan menjaga pertahanan dengan baik.
“Itu yang kami inginkan. Menurut saya, yang harus kami lakukan adalah terus menciptakan peluang-peluang seperti yang sudah-sudah dan tak terancam apapun,” ujar Arteta di situs resmi klub.
Arteta menambahkan bahwa timnya hanya menghadapi satu ancaman tembakan dari lawan pada pertandingan terakhir. Ia menekankan pentingnya kepercayaan pada pemain yang telah menunjukkan ketenangan dan kualitas besar, terutama saat adu penalti.
“Saya rasa kami cuma terancam satu tembakan lagi malam tadi. Lakukan itu dan percaya saja pada pemain. Mereka menunjukkan ketenangan dan kualitas besar saat adu penalti.”
Pelatih asal Spanyol itu juga mengakui adanya peluang terbuka yang gagal dikonversi menjadi gol, namun tetap optimis dengan potensi timnya.
“Kami punya beberapa peluang terbuka yang sangat besar untuk mencetak gol hari ini dan tidak melakukannya. Jadi percaya saja ke pemain, terus berlatih, dan coba untuk berkembang lagi,” imbuhnya.






