Parma Calcio menutup paruh pertama Serie A Italia musim 2025/2026 dengan menempati posisi ke-15 klasemen sementara. Klub berjuluk I Gialloblu ini mencatatkan empat kemenangan, lima hasil imbang, dan tujuh kekalahan dari 16 pertandingan yang telah dilakoni. Menariknya, keempat kemenangan Parma tersebut rata-rata diraih dengan skor tipis, hanya berselisih satu gol dari lawan-lawannya.
Perjalanan Empat Kemenangan Parma di Paruh Pertama Serie A 2025/2026
1. Kemenangan Perdana atas Torino (Pekan ke-5)
Kemenangan pertama Parma di Serie A 2025/2026 terjadi pada pekan kelima, 29 September 2025, saat menjamu Torino di Stadion Ennio Tardini. Laga ini menjadi krusial karena I Gialloblu belum meraih kemenangan setelah menelan dua kekalahan dan dua hasil imbang di empat laga awal. Pelatih Carlos Cuesta menurunkan skema 3-4-1-2, mengandalkan Patrick Cutrone, Mateo Pellegrino, dan Adrian Bernabe sebagai starter.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Parma unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Mateo Pellegrino pada menit ke-36. Torino sempat menyamakan kedudukan lewat Cyril Ngoge di menit ke-50. Namun, Pellegrino kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol keduanya pada menit ke-72, memastikan kemenangan 2-1 bagi Parma.
2. Tiga Poin dari Kandang Hellas Verona (Pekan ke-12)
Pada pekan ke-12, 23 November 2025, Parma melakoni laga tandang kontra Hellas Verona di Stadion Marcantonio Bentegodi. Cuesta kali ini menerapkan formasi 3-5-2 flat, tetap mempercayakan duet Pellegrino dan Cutrone di lini depan. Sementara itu, pelatih Hellas Verona, Paolo Zanetti, juga menggunakan skema serupa dengan mengandalkan Gift Orban dan Giovane.
Parma memimpin melalui gol sundulan Pellegrino pada menit ke-18. Hellas Verona sempat menyamakan skor lewat Giovane di menit ke-65. Namun, Pellegrino kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua pada menit ke-80, membawa Parma meraih kemenangan tandang 2-1.
3. Kemenangan Tipis di Markas Pisa (Pekan ke-14)
Perjalanan tandang Parma berlanjut ke Cetilar Arena, markas Pisa, pada pekan ke-14 Serie A 2025/2026, 8 Desember 2025. Cuesta melakukan perubahan formasi menjadi 4-3-3 menyerang, dengan trio Pellegrino, Jacob Ondrejka, dan Adrian Benedyczak di lini depan. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan ketajaman lini serang Parma yang kerap kesulitan mencetak gol.
Parma membuka keunggulan melalui penalti Benedyczak pada menit ke-40. Meskipun Pisa berusaha keras membalas, lini pertahanan Parma tampil solid sepanjang 90 menit. I Gialloblu berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga peluit akhir dibunyikan.
4. Menutup Paruh Musim dengan Kemenangan atas Fiorentina (Pekan ke-17)
Pada pekan ke-17, 30 Desember 2025, Parma menjamu Fiorentina di Stadion Ennio Tardini. Cuesta mempertahankan skema 4-3-3 menyerang dengan komposisi lini depan yang sama seperti saat mengalahkan Pisa, yakni Pellegrino, Ondrejka, dan Benedyczak.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Parma akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui gol Oliver Sorensen pada menit ke-48. Setelah unggul, I Gialloblu mampu bertahan dengan kokoh, mengamankan kemenangan 1-0 atas Fiorentina dan menutup paruh musim dengan hasil positif.
Empat kemenangan Parma di atas secara konsisten menunjukkan pola skor tipis dengan selisih satu gol. Minimnya produktivitas gol masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Carlos Cuesta. Meskipun telah mencoba berbagai skema, seperti 3-4-1-2, 3-5-2, 4-3-3, dan 4-4-2, hasil yang diharapkan belum sepenuhnya terlihat dalam upaya meningkatkan efektivitas serangan timnya.






