Popularitas aplikasi kencan daring sebagai sarana mencari teman baru atau pasangan hidup terus meningkat. Namun, di balik kemudahan interaksi digital tersebut, tersimpan berbagai risiko penipuan dan tindakan berbahaya yang wajib diwaspadai. Mengenali tujuh sinyal bahaya utama ini menjadi krusial agar pengguna tetap aman dan bijak dalam menjalin hubungan.
1. Profil yang Terlalu Sempurna dan Mencurigakan
Salah satu indikasi awal akun palsu adalah profil yang tampak terlalu sempurna, bahkan terlihat seperti hasil editan kecerdasan buatan (AI). USA Today melaporkan, “banyak scammer menggunakan gambar curian untuk membuat profil terlihat kredibel.” Profil semacam ini umumnya minim informasi spesifik dan lebih banyak diisi dengan kalimat-kalimat umum yang tidak personal.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
2. Pergerakan Hubungan yang Terlalu Cepat
Waspadai individu yang menunjukkan perilaku love bombing, yakni memberikan pujian berlebihan dan perhatian intens dalam waktu singkat. Psychology Today mengungkapkan bahwa tujuan di balik tindakan ini adalah “menciptakan ketergantungan emosional dengan cepat.” Sinyal bahaya lainnya adalah ajakan untuk segera memindahkan percakapan ke platform lain seperti WhatsApp atau Telegram tanpa alasan yang jelas.
3. Penolakan Verifikasi Identitas
Penipu daring cenderung enggan melakukan panggilan video atau bertemu langsung. BBC News menyatakan bahwa “penipu online biasanya enggan melakukan video call atau bertemu langsung.” Mereka seringkali memberikan alasan dramatis untuk menghindari verifikasi identitas, dengan tujuan menjaga anonimitas dan mencegah korban memastikan kebenaran identitas mereka.
4. Pertanyaan Sensitif tentang Keuangan dan Data Pribadi
Langkah awal penipuan seringkali dimulai dengan upaya menggali informasi sensitif seperti besaran gaji, pekerjaan, hingga alamat rumah. Laporan dari Federal Trade Commission (FTC) menunjukkan bahwa romance scam telah “merugikan lebih dari USD 1,3 miliar dalam tiga tahun terakhir.” Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam menanggapi pertanyaan yang terlalu pribadi.
5. Ketidakpatuhan pada Batasan dan Pelecehan Verbal
Komentar bernada seksual, humor yang tidak pantas, serta tekanan untuk mengirim foto pribadi merupakan tanda bahaya serius. Pakar hubungan Jess O’Reilly menjelaskan bahwa “pelaku pelecehan menguji batas korban dengan perlahan.” Selain itu, Pew Research Center mencatat bahwa “pelecehan verbal umum dialami perempuan di aplikasi kencan,” menunjukkan prevalensi masalah ini.
6. Temperamen Tinggi dan Drama Berlebihan
Individu yang mudah marah dan kerap menunjukkan drama berlebihan dapat menjadi indikasi manipulasi emosional. Time Magazine menyebutkan bahwa “pelaku manipulatif menggunakan tantrum agar korban merasa bersalah dan selalu menurutinya.” Tanda-tanda ini tidak boleh diabaikan karena berpotensi mengarah pada hubungan yang tidak sehat dan merugikan.
7. Upaya Phishing Melalui Tautan Mencurigakan
Penipu seringkali mengirimkan tautan palsu yang didesain menyerupai hasil tes atau foto tambahan, seperti yang diungkapkan oleh Sophos. FBI juga melaporkan adanya kasus penipuan di aplikasi kencan yang berawal dari tautan phishing dengan tujuan mencuri kata sandi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengklik tautan mencurigakan yang dikirimkan oleh orang yang baru dikenal demi menjaga keamanan data dan akun pribadi.
Dalam menggunakan aplikasi kencan daring, prioritas utama adalah keamanan dan kewaspadaan. Penting untuk tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal, serta menghindari berbagi informasi pribadi atau mengirimkan uang. Dengan tetap waspada terhadap perilaku mencurigakan, pengguna dapat melindungi diri dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.
