Wabup: Santri sebagai Pelopor Utama Kebangkitan Kesenian Islami

oleh
oleh

MEGANG SAKTI- Wakil Bupati Musi Rawas (Wabup Mura), Hj Suwarti menghadiri sekaligus membuka langsung Festival Hadroh se-Kabupaten Mura yang dilaksanakan oleh PPTQ Darul Barokah Kecamatan Megang Sakti, Kamis (9/6).

Tak hanya membuka, orang nomor dua di Kabupaten berselogan Bumi Lan Serasan Sekantenan ini juga menjadi sponsor utama dalam kegiatan positif tersebut, dengan memberikan bantuan dan juga hadiah doorprize menarik lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Mura, Hj Suwarti mengaku sangat mendukung dan memberikan apresiasi kegiatan festival hadroh se-Kabupaten Mura yang dilaksanakan oleh PPTQ Darul Barokah Kecamatan Megang Sakti ini.

“Yang pertama saya tekankan dan saya hanya minta satu, yakni para dewan jurinya harus independen atau netral dan tidak berpihak kepada peserta,” kata Wabup dalam sambutannya.

Wabup juga berpesan, agar nantinya kepada para peserta yang sudah baik agar terus belajar dan tidak sombong. Sedangkan yang belum baik, jangan berkecil hati dan terus memperbaikinya agar nantinya dimasa datang akan lebih baik.

Menurut Wabup, hadroh merupakan Kesenian khas islam yang mendapat tempat di hati masyarakat. Bahkan, hingga detik ini, hadroh juga paling yang diminati. Hal itu, terbukti dengan antusiasnya peserta yang mengikuti festival hadroh PPTQ Darul Barokah.

“Hadroh ini hiburan yang bernilai ibadah. Para santri harus mampu menjadi pelopor utama dalam melestarikan kesenian hadroh. Meski banyak hiburan yang tidak bernilai ibadah,” kata Wabup.

Wabup juga mengingatkan agar kesenian islam ini harus terus ditanamkan kepada anak-anak muda. Terkhusus sebagai santri agar terus mensyiarkan kesenian islam.

“Kesenian bernafaskan islam ini sangat dominan untuk menangkal kesenian yang tidak berbudaya islam yang berdampak negatif yang bisa merusak moral pemuda,” ungkap Wabup.

Sementara itu, Ketua PC Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Mura, Kyai Munir Fatoni yang juga pendiri dan pengasuh PPTQ Darul Barokah mengatakan, festival hadroh ini merupakan rangkaian kegiatan pelantikan Ranting Pergunu se-Kabupaten Mura yang akan dilaksanakan besok (hari ini, red).

“Kemudian malamnya akan dilanjutkan dengan kegiatan Mura bersholawat dengan beberapa door prize dari Wabup, Camat, Kapolsek dan pengusaha lainnya,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Festival Hadroh, Ustadz Tamam mengatakan, acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut acara puncak pelantikan Pergunu se-Kabupaten Mura dan HUT ke-5 Ponpes Tahfitul Quran tahun 2022.

“Tujuannya untuk mempererat silahturahmi antar jamaah NU, terutama pada pemuda NU. Serta, mempertahankan budaya islami dalam bentuk hadroh, menggemakan sholawat kepada Nabi Muhammad,” ungkapnya.

Festival ini sambung dia, harusnya diikuti oleh banyak peserta. Namun karena terbatas dengan beberapa pertimbangan, akhirnya hanya diikuti sebanyak 18 group hadroh. (kom)