Virus Jembrana Telah Renggut 60 Ekor Sapi di Kikim Barat Lahat

oleh
oleh

LAHAT-Tak kurang 60 ekor sapi milik warga Desa Purnama Sari Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat mendadak Mati serentak. Adanya kejadian yang merugikan warga ini diketahui sejak awal bulan Ramadan hingga sebelum hari raya Idul Fitri 1442 H yang lalu.

Menurut Rohim Tokoh Masyarakat Desa Purnama Sari mengatakan sapi-sapi yang mati mendadak ini terjadi sejak masuknya sapi dari luar Kabupaten Lahat yang dijual kepada masyarakat desa ini beberapa waktu lalu.

“Selama bulan puasa hingga lebaran tahun ini tercatat sekitar 60 Ekor sapi yang mati, terutama sapi-sapi milik warga di Blok Semarang dan Blok DKI Desa Purnamasari ini,” ujarnya.

Rohim menceritrakan awalnya sapi ini sulit untuk makan, gemetar, geleng-geleng kepala lalu keluar darah beku dari lubang hidung, mata dan mulut lalu roboh dan akhirnya mati.

Berkaitan dengan kejadian yang merugikan warga ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lahat melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh.Astin Putra saat dihubungi melalui saluran Selulernya membenarkan adanya kejadian ini, bahkan Tin Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian sudah turun langsung untuk menanganinya.

“Benar kejadian banyaknya sapi yang mati di Desa Purnamasari ini dan kami dari Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah turun langsung untuk berusaha menanganinya, hanya saja waktu yang bersamaan dengan bulan Puasa waktu itu belum semua tertangani,” ujarnya.

Astin menambahkan bahwa jenis Penyakit hewan yang saat ini tengah mewabah ini dipastikan jenis penyakit Jembrana, dan dalam waktu dekat akan melanjutkan penanganan kasus banyaknya sapi ini.

“Kami rencanakan hari Senin (hari ini.red) atau selasa besok akan mendatangi lagi ketempat-tempat dimana banyaknya sapi yang mati mendadak, sekaligus memastikan jenis penyakit sapi yang menyerang harta penduduk ini, semoga bukan penyakit Anstrax sebab kalau jenis penyakit ini menular pada manusia tetapi diduga penyakit hewan yang dinamakan Jembrana,” pungkasnya.*