Ponsel lipat tiga terbaru Samsung, Galaxy Z TriFold, telah menjalani uji ketahanan ekstrem yang dilakukan oleh kanal YouTube OMG_electronics. Pengujian brutal selama lebih dari 10 hari ini menargetkan 200.000 kali buka-tutup, sesuai klaim ketahanan dari Samsung.
Meskipun perangkat masih berfungsi, hasil uji menunjukkan tanda-tanda kelelahan pada engsel mulai muncul sejak puluhan ribu lipatan. Namun, layar lipat tiga ponsel ini terbukti sangat tangguh, tetap menyala normal dan responsif meski telah dibuka-tutup secara kasar hingga lebih dari 191.000 kali.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Pengujian “Barbar” Selama Lebih dari 10 Hari
YouTuber OMG_electronics melakukan uji ketahanan (durability test) terhadap Samsung Galaxy Z TriFold dengan membuka dan menutup ponsel secara manual. Target 200.000 lipatan ini setara dengan penggunaan sekitar 100 kali lipatan per hari selama lima tahun.
Metode buka-tutup yang diterapkan terlihat cukup kasar atau “barbar”, dengan tujuan utama menguji seberapa tangguh ponsel lipat tiga buatan Samsung ini. Untuk memastikan akurasi jumlah lipatan, sensor otomatis ditempelkan pada panel layar Galaxy Z TriFold, dengan hitungan real-time yang ditampilkan di pojok kiri layar.
Setiap beberapa ribu lipatan, perangkat diperiksa kondisi fisiknya, meliputi layar, engsel, respons sentuhan, dan komponen lainnya.
Engsel Mulai Berderit dan Kehilangan Elastisitas
Dari hasil eksperimen OMG_electronics yang dipantau KompasTekno pada Jumat (26/12/2025), masalah pertama pada engsel Samsung TriFold mulai terdeteksi ketika jumlah lipatan mencapai sekitar 61.212 kali. Pada titik tersebut, engsel sebelah kiri mulai mengeluarkan bunyi berderit halus.
Bunyi serupa kemudian terdengar dari engsel kanan setelah melewati sekitar 120.157 kali lipatan. Masalah yang lebih serius muncul di kisaran 144.984 kali buka-tutup, di mana “para host menyebut terjadi hilangnya elastisitas engsel,” demikian laporan dari pengujian tersebut.
Pada titik ini, engsel kiri Galaxy Z TriFold tidak lagi bisa menutup sempurna dengan sendirinya dan harus didorong secara manual agar kembali rata. Meski demikian, engsel tidak patah dan perangkat masih bisa dilipat serta dibuka. Saat berita ini ditulis, pengujian buka-tutup ekstrem ini masih terus berlanjut dan telah menyentuh jumlah lipatan lebih dari 191.000 kali.
Layar Tetap Tangguh Meski Engsel Melemah
Yang menarik, kondisi layar Galaxy Z TriFold tetap terbilang aman sepanjang pengujian. Panel layar terpantau masih menyala normal, respons sentuhan tetap berfungsi, dan tidak ditemukan garis hijau atau bercak hitam di area lipatan layar.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mekanisme engsel mulai melemah, panel layar lipat tiga Samsung masih mampu bertahan dalam skenario penggunaan ekstrem. Di kolom komentar video, banyak warganet menilai hasil ini tergolong mengesankan, mengingat proses buka-tutup yang dilakukan sangat kasar dan jauh dari kebiasaan pengguna di dunia nyata.
Beberapa komentar menyebut, pengguna ponsel lipat, apalagi ponsel lipat tiga, cenderung jauh lebih berhati-hati saat membuka dan menutup layar mereka.






