Titik Balik Galaksi: Menguak Transformasi Tragis Anakin Skywalker Menjadi Darth Vader dalam ‘Revenge of the Sith’

Selasa, 30 Desember 2025 menjadi pengingat akan salah satu babak paling kelam dalam sejarah sinema fiksi ilmiah, yakni perilisan film Star Wars: Episode III – Revenge of the Sith pada tahun 2005. Film penutup trilogi prekuel ini membawa penonton menyaksikan momen krusial transformasi seorang pahlawan Jedi menjadi ikon kegelapan galaksi.

Jebakan Sisi Gelap dan Pengkhianatan

Narasi film dimulai tiga tahun setelah pecahnya Clone Wars, di mana Jedi Obi-Wan Kenobi dan Anakin Skywalker terlibat dalam misi berbahaya. Mereka berupaya menyelamatkan Kanselir Palpatine dari cengkeraman Jenderal Grievous. Dalam upaya penyelamatan tersebut, Anakin terpaksa membunuh Count Dooku atas desakan Palpatine, sebuah tindakan yang secara perlahan menyeretnya lebih dalam ke sisi gelap.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Konflik batin Anakin semakin memuncak ketika ia mengetahui bahwa Padmé Amidala, istrinya, tengah hamil. Kekhawatiran akan kehilangan Padmé, yang mulai menghantuinya dalam visi kematian, menjadi celah yang dimanfaatkan Palpatine. Di saat yang sama, Dewan Jedi mulai menaruh curiga pada Palpatine dan meminta Anakin untuk memata-matai sang Kanselir. Permintaan ini justru semakin meruntuhkan kepercayaan Anakin terhadap Ordo Jedi.

Palpatine, dengan liciknya, memanfaatkan ketakutan Anakin. Ia menjanjikan kekuatan sisi gelap yang diklaim mampu menyelamatkan Padmé dari takdir kematiannya. Sementara itu, Obi-Wan berhasil menuntaskan misinya dengan membunuh Grievous.

Lahirnya Kekaisaran Galaksi dan Darth Vader

Titik balik tragis terjadi ketika Palpatine akhirnya terungkap sebagai Darth Sidious, penguasa Sith yang sesungguhnya. Dalam sebuah keputusan fatal, Anakin mengkhianati Jedi demi janji menyelamatkan Padmé. Ia sepenuhnya menyerah pada sisi gelap dan bertransformasi menjadi Darth Vader.

Sebagai Darth Vader, ia membantu Palpatine menjalankan Order 66, sebuah perintah kejam yang memusnahkan hampir seluruh Jedi di galaksi. Vader juga bertanggung jawab atas pembantaian para pemimpin Separatis. Akibat serangkaian peristiwa ini, Republik yang telah berdiri ribuan tahun runtuh, digantikan oleh rezim otoriter Kekaisaran Galaksi.

Puncak tragedi film ini adalah pertarungan emosional dan brutal antara Obi-Wan Kenobi dan Darth Vader di planet Mustafar. Duel sengit tersebut berakhir dengan Vader terluka parah. Di sisi lain, Padmé Amidala meninggal dunia tak lama setelah melahirkan dua anak kembar, Luke dan Leia, yang kemudian menjadi harapan baru bagi galaksi.