Tiga Hal yang Menjadi Sorotan Walikota Di Pembukaan STQ Ke-V Kota Lubuklinggau, Singgung Pengadilan Agama

oleh
oleh

Laporan: Bayu Pratama Sembiring

LUBUKLINGGAU– Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Ke-V Tingkat Kota Lubuklinggau Tahun 2021 telah resmi dibuka oleh Walikota Lubuklinggau, H. SN. Prana Putra Sohe, Jum’at malam (19/2) sekira Pukul 21.00 WIB di Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau.

Kegiatan yang akan diikuti oleh 117 peserta dari 8 Kafilah itu dibuka dengan kegiatan yang tidak terlalu mewah namun masih berkesan. Ada hal-hal menarik yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah sambutan Walikota Lubuklinggau yang menarik untuk di bahas. Berikut 3 hal yang menjadi sorotan Walikota Lubuklinggau dalam sambutannya di pembukaan STQ Ke-V Kota Lubuklinggau Tahun 2021.

1. Program Masjid yang Harus di Reformasi.

Menurut Nanan, sapaan akrab Walikota Lubuklinggau, Masjid di Kota Lubuklinggau masih terlalu fokus dengan kegiatan pembangunan fisik masjid. Padahal menurutnya, membangun masjid tidak melulu soal fisik, namun juga bagaimana masjid dapat hadir memberikan solusi terhadap permasalahan sosial masyarakat.

Nanan juga berharap masjid dapat melakukan pembinaan untuk generasi penerus terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan.

“Kalau cuma untuk fisik dan fisik, maka tidak ada cukupnya, kita ingin membangun fisik terus, ini kurang itu kurang. Maka saat ini, Pemkot ada program untuk masjid-masjid di Lubuklinggau dalam hal pembinaan dan serta hadirnya masjid di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujar Nanan.

2. Hoaks Tentang Vaksin COVID-19

Nanan juga memberikan perhatian lebih terhadap Hoaks-hoaks yang beredar di Media Sosial (Medsos) terkait masalah vaksin Sinovac yang telah resmi didistribusikan kepada masyarakat.

“Tidak ada itu yang efek samping aneh-aneh, katanya ada yang meninggal, tidak ada itu semua. Vaksin ini aman apalagi BPOM dan MUI sudah memastikan keamanan dan kehalalannya. Bahkan Bapak Presiden bersedia menjadi contoh pertama bahwa vaksin itu tidak berbahaya,” ungkap Nanan.

Nanan berharap agar masyarakat bijaksana dalam menyikapi informasi ysng beredar di Medsos. Apalagi informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Dan tentu saja, tetap lakukan pola hidup sehat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

3. Tidak Hadirnya Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau.

Ketidakhadiran Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau juga tak luput dari perhatian Walikota.

Nanan bahkan sempat menanyakan kepada panitia apakah pihak Pengadilan Agama Lubuklinggau telah diundang. Nanan merasa bahwa saat ini ada jarak antara Pemkot dan Pengadilan Agama Lubuklinggau.

“Coba panitia cek lagi apakah sudah diundang, takutnya belum diundang. Pengadilan Agama sangat jarang ikut kegiatan-kegiatan daerah, ada apa ? saya pikir ini perlu dikomunikasikan,” tanya Nanan.

Nanan juga berharap Ketua Pengadilan Agama bersedia untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan daerah, karena Pengadilan Agama juga termasuk dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Kota Lubuklinggau.

Nah itu tadi tiga hal penting yang menjadi sorotan Walikota Lubuklinggau, semoga apa yang menjadi sorotan Walikota itu bisa diselesaikan dengan baik ya.*