Tahun 2025 menyuguhkan serangkaian kejutan menarik bagi para penggemar ponsel pintar di Amerika Utara. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan seperti tarif perdagangan dan kenaikan harga memori, inovasi produk tetap berjalan dinamis, menghadirkan terobosan signifikan dari berbagai merek.
Inovasi Layar dan Kesehatan Mata
Salah satu fokus utama inovasi tahun ini adalah peningkatan aksesibilitas layar. Pada Agustus, Google mengambil langkah penting dengan memperbaiki fitur Pulse Width Modulation (PWM) melalui percepatan laju layar. Langkah ini bertujuan mengurangi efek kedip yang kerap mengganggu mata pengguna.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Apple menyusul pada bulan berikutnya dengan fitur khusus pada iPhone yang memungkinkan penonaktifan PWM pada tingkat kecerahan rendah. Meskipun belum sempurna, upaya ini dinilai sebagai langkah besar dalam menangani masalah kesehatan mata pengguna ponsel.
Samsung dan Evolusi Desain Ultrathin
Samsung tidak ketinggalan dalam menghadirkan inovasi desain. Perusahaan asal Korea Selatan ini meluncurkan Galaxy S25 Edge dan Galaxy Z Fold 7 yang tampil sangat tipis dan canggih. Namun, penghapusan dukungan S Pen pada Galaxy Z Fold 7 sedikit mengecewakan sebagian kalangan penggemar.
Di pasar internasional, varian Galaxy TriFold juga menjadi sorotan, meskipun perangkat ini belum tersedia secara resmi di Amerika Utara.
Persaingan Ketat di Segmen Ponsel Lipat
Tren ponsel lipat semakin memanas dengan kehadiran Motorola Razr Ultra. Perangkat ini menawarkan pengalaman yang lebih baik dibandingkan model lipat Samsung Z Flip 7, sekaligus menjadi sinyal kembalinya persaingan sehat di segmen foldable.
Google juga turut meramaikan pasar dengan Pixel 10 Pro Fold. Ponsel ini menghadirkan inovasi unik seperti integrasi magnet MagSafe/Qi2 dan sertifikasi IP68, meski respons dari konsumen belum terlalu besar.
Kebangkitan OnePlus dan Dominasi Google Pixel
OnePlus berhasil mencuri perhatian dengan peluncuran OnePlus 13 pada awal tahun. Ponsel ini mendapatkan ulasan sangat positif, bahkan mencapai rating lima bintang, sebuah pencapaian mengejutkan mengingat reputasi perusahaan sebelumnya. Sayangnya, model OnePlus 15 yang dirilis kemudian tidak seberhasil pendahulunya.
Sementara itu, Google dengan Pixel 10-nya tetap konsisten menghadirkan ponsel yang berorientasi pada pengalaman pengguna luas. Model ini bahkan berhasil mencuri pangsa pasar Samsung, dengan mencapai 7% penjualan di Amerika Utara. Pixel 10 juga menjadi ponsel Android besar pertama yang mengusung magnet MagSafe/Qi2 secara built-in.
Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) di Smartphone
Tahun ini, semua produsen besar mulai mengintegrasikan fitur kecerdasan buatan (AI) pada perangkat mereka. Meskipun belum ada yang menempatkan tombol AI khusus, banyak yang memanfaatkan tombol daya atau aplikasi khusus untuk mengaktifkan fungsi tersebut.
OnePlus dan Motorola menawarkan pendekatan unik dengan aplikasi AI hub. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memilih asisten AI favorit mereka, seperti Google, Microsoft, dan Meta. Samsung dan Google menonjol karena menghadirkan kemampuan AI yang dapat beroperasi tanpa koneksi internet, sebuah fitur penting di era keamanan data yang semakin dipertanyakan.
Dinamika Pasar Amerika Utara
Pasar ponsel pintar di Amerika Utara masih sangat dipengaruhi oleh kebijakan operator seluler, yang berperan besar dalam menentukan merek yang tersedia bagi konsumen. Meskipun demikian, ketersediaan model ponsel dari merek seperti Nothing dan Fairphone mulai memperkuat persaingan.
Di Kanada, akses terhadap ponsel pintar terbaik, termasuk beragam pilihan ponsel Tiongkok berkualitas tinggi, jauh lebih mudah dibandingkan Amerika Serikat. Konsumen di AS dapat membeli ponsel ini melalui pihak ketiga seperti eBay, namun dengan harga lebih mahal dan tanpa jaminan resmi.
Berbagai faktor tersebut menyebabkan tingkat kepuasan pasar ponsel pintar di AS masih tergolong rendah. Namun, kontribusi positif dari pasar Kanada membantu memperbaiki penilaian keseluruhan untuk wilayah Amerika Utara.
Rangkuman Inovasi dan Tren Utama Smartphone 2025
- Fitur aksesibilitas layar baru dari Google dan Apple untuk mengurangi efek kedip (PWM).
- Samsung fokus pada desain ultrathin dan model lipat dengan Galaxy Z Fold 7 dan TriFold.
- Motorola Razr Ultra muncul sebagai pesaing kuat di segmen foldable.
- OnePlus 13 meraih pujian tinggi, menandai keberhasilan perusahaan.
- Google Pixel 10 menjadi ponsel Android pertama dengan fitur MagSafe/Qi2 dan berhasil meningkatkan pangsa pasar.
- Penerapan AI semakin meluas dengan aplikasi hub AI serta fungsi offline dari Samsung dan Google.
Dengan perkembangan yang beragam ini, pasar ponsel pintar Amerika Utara menunjukkan kemajuan signifikan dalam menghadirkan teknologi yang lebih inovatif. Mulai dari pengalaman penggunaan yang ramah mata hingga penerapan AI canggih, tahun ini benar-benar membuktikan bahwa inovasi terus berjalan meskipun menghadapi banyak hambatan eksternal.
