Kegagalan iPhone Air Apple Picu Pembatalan Proyek Ponsel Tipis Produsen Tiongkok

Dikurasi olehMureks AI
iPhone air tak laku? Produsen China stop proyek ponsel tipisnya
Penjualan iPhone Air milik Apple yang tidak memenuhi ekspektasi telah menyebabkan sejumlah produsen ponsel besar di Tiongkok, termasuk Xiaomi, Oppo, dan Vivo, membatalkan atau menyesuaikan rencana pengembangan ponsel ultra-tipis mereka. Konsumen kini lebih memprioritaskan daya tahan baterai dan kualitas kamera daripada desain super tipis, yang sebelumnya menjadi daya tarik utama. Fenomena ini menandai pergeseran tren di industri ponsel pintar, di mana fungsionalitas dan performa menjadi pertimbangan utama, bahkan jika itu berarti ponsel menjadi sedikit lebih tebal.

Ringkasan

  • Penjualan iPhone Air dari Apple yang diluncurkan pada September tidak memenuhi harapan pasar, mengakibatkan pemangkasan produksi dan penghentian pengiriman oleh pemasok seperti Foxconn dan Luxshare.
  • Minat pasar yang rendah terhadap iPhone Air memicu produsen ponsel Tiongkok seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo untuk menghentikan atau menunda proyek pengembangan ponsel ultra-tipis mereka sendiri.
  • Konsumen saat ini lebih mengutamakan fitur seperti daya tahan baterai yang lebih baik dan kualitas kamera yang unggul daripada desain ponsel yang sangat tipis.
  • Untuk mencapai ketipisan 5,6 mm, iPhone Air harus mengorbankan kapasitas baterai dan hanya dilengkapi satu kamera belakang, menjadikannya kurang menarik dibandingkan iPhone 17 Pro yang lebih fungsional.
  • Harga awal iPhone Air sebesar US$999 (sekitar Rp16,6 juta) dinilai tidak sebanding dengan kompromi fitur yang ditawarkan, terutama jika dibandingkan dengan iPhone 17 Pro seharga US$1.099 (sekitar Rp18,3 juta).

Cek Fakta & Data

  • Proyek 'iPhone Air' dihentikan oleh produsen Tiongkok.
  • Konsumen memprioritaskan daya tahan baterai dan kualitas kamera daripada desain tipis.
  • Harga iPhone Air mulai dari US$999.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.