Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, menunjukkan ketidakpuasannya terhadap pertanyaan wartawan terkait taktiknya saat timnya kalah dari Napoli pada Senin (8/12/2025) dini hari WIB. Keputusan kontroversial menarik keluar Kenan Yildiz, yang mencetak satu-satunya gol Juventus, menjadi sorotan tajam.
Situasi ruang ganti Juventus memang tengah rumit, terutama dengan absennya Dusan Vlahovic akibat cedera yang memaksanya absen tiga bulan pasca operasi otot. Meski demikian, Spalletti mengklaim memiliki alasan kuat di balik pergantian pemain tersebut, bahkan menyinggung nilai transfer pemain pengganti sebagai pembenaran.
Alasan di Balik Pergantian Pemain
Spalletti tampak defensif ketika ditanya mengenai keputusannya menarik keluar Yildiz pada menit ke-76, padahal sang pemain sedang dalam performa terbaiknya.
“Seminggu yang lalu, Anda bertanya kapan saya akan mengistirahatkan Kenan Yildiz,” ujar Spalletti, merasa frustrasi dengan ekspektasi media yang berubah-ubah.
Pelatih berkepala plontos itu kemudian menekankan kualitas pemain yang ia masukkan ke lapangan. Lois Openda, menurutnya, bukan pemain sembarangan.
“Hari ini saya memasukkan Openda, pemain yang dibayar Juventus seharga 45-50 juta Euro. Dia juga harus bermain,” tegasnya, menggarisbawahi nilai investasi klub.
Eksperimen di Lini Depan
Cedera Dusan Vlahovic memaksa Juventus melakukan perubahan tak terduga di lini depan. Alih-alih langsung menurunkan Lois Openda atau Jonathan David sejak awal, Spalletti memilih bereksperimen dengan menempatkan Kenan Yildiz sebagai ujung tombak utama.
“Idenya adalah membuat penyerang bermain di antara tiga bek Napoli, lalu memiliki gelandang ekstra untuk menghadapi penjagaan man-to-man mereka,” jelas Spalletti mengenai strategi awal.
Namun, taktik ini terbukti tidak berjalan mulus. Yildiz kesulitan mengembangkan permainannya di bawah pengawalan ketat lini pertahanan Napoli.
“Yildiz yang digunakan sebagai penyerang tengah selalu ditempel seseorang di punggungnya dan tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan cara biasa,” tambah sang pelatih, mengakui kendala yang dihadapi pemain mudanya.
Dampak Perubahan Taktik
Permainan Juventus menunjukkan peningkatan di babak kedua setelah Jonathan David masuk ke lapangan, memungkinkan Yildiz kembali ke posisi aslinya di sisi kiri. Namun, perubahan ini justru menimbulkan masalah keseimbangan baru di lini pertahanan tim.
“Memang berjalan lebih baik dengan David, tetapi kami membiarkan diri kami menjadi terlalu tidak seimbang dan membiarkan pertahanan terekspos,” aku Spalletti.
Spalletti juga menyinggung kondisi Edon Zhegrova yang belum sepenuhnya fit. Pemain sayap tersebut mengalami masalah fisik saat sesi latihan, sehingga membutuhkan waktu untuk kembali ke performa optimal.
“Edon Zhegrova sangat mematikan di sepertiga akhir, tetapi dia merasa sakit saat latihan minggu ini dan butuh waktu untuk mengembalikannya ke kondisi prima,” lanjutnya, menjelaskan keterbatasan tim.






