Tren

Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat Diproduksi Tahun Depan, Tayang 2027

Advertisement

PT Bumilangit Entertainment bersama MAGMA Entertainment mengumumkan rencana produksi film terbaru yang mengangkat karakter legendaris Indonesia, Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat. Pengumuman resmi disampaikan dalam gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-20.

Proses produksi film yang disutradarai oleh Charles Gozali ini direncanakan dimulai pada tahun depan, dengan jadwal penayangan perdana pada 2027. Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menghidupkan kembali warisan cerita bangsa.

Founder dan CEO Bumilangit, Bismarka Kurniawan, menyatakan kebanggaannya atas kesempatan memproduksi film yang menampilkan salah satu ikon budaya Indonesia. “Mengadaptasi karakter Indonesia yang begitu legendaris ke dalam film layar lebar adalah kesempatan yang bermakna. Kami berkomitmen menghadirkan karya yang mampu menggugah penonton serta menumbuhkan kebanggaan nasional,” ujarnya dalam keterangan pers.

Sutradara Charles Gozali turut menyuarakan antusiasme. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar proyek film, melainkan upaya pelestarian dan perayaan warisan cerita Indonesia. “Bagi kami, ini bukan sekadar film, melainkan bagian dari mimpi untuk melestarikan, merayakan, dan memperkenalkan warisan cerita Indonesia kepada generasi mendatang,” tutur Charles.

Advertisement

CEO DMMX Group, Budiasto Kusuma, menyambut baik kembalinya tokoh klasik tersebut ke layar lebar. “Kami senang melihat Bumilangit bekerja sama dengan MAGMA dalam menghadirkan kembali karakter legendaris klasik ini ke layar lebar,” kata Budiasto.

Si Buta dari Gua Hantu adalah karakter ciptaan Ganes TH yang pertama kali terbit pada 1967. Karakter ini telah berkembang menjadi salah satu intellectual property (IP) legendaris Indonesia dengan lebih dari 180 volume komik dan total pembaca mencapai lebih dari 20 juta orang.

Karakter Si Buta digambarkan sebagai pendekar buta dari Banten pada era 1870-an. Ia berkelana untuk memberantas kejahatan dan penindasan. Film terbaru ini akan mengadaptasi salah satu cerita paling populer, yakni pertarungan Si Buta melawan Mata Malaikat, seorang penguasa kriminal tunanetra yang kejam, dengan latar masa kolonial Belanda.

Advertisement