Serum ABU Jadi SOP Pertolongan Pasien Dipatuk Ular, RSUD dan Keluarga Sepakat Meluruskan

oleh
oleh

Laporan: Agus Subhan Bakin
EMPATLAWANG-Kabar heboh mengenai Mus Mulyadi warga Tebing Tinggi, Empat Lawang yang beberapa hari lalu sempat menyita perhatian netizen akhirnya menemui titik terang.

Kedua belah pihak yakni istri Mulyadi, Sida Sulastri dan pihak RSUD yang diwakili oleh Kabid Pelayanan, Yan Warsah sepakat untuk saling meluruskan.

Dimana sebelumnya sempat bersedar berita yang menyatakan jika Pihak RSUD Empat Lawang mewajibkan pasien terlebih dahulu untuk melakukan Swab untuk Mus Mulyadi, Setelah di konfirmasi dengan RSUD Pihak RSUD memyampaikan jika Sida Sulastri baru datang setelah pasien diberikan pertolongan pertama. Dimana Sida Sulstripun mengiyakan pernyataan tersebut.

“Sida Sulastri (istri pasien) tiba di RSUD belakangan setelah pasien selesai diberikan pertolongan pertama berdasarkan SOP penanganan pasien terkena gigitan ular” Tutur Yan Warsayah saat menemui Sida Sulastri di Rumahnya.

Menyambung pernyataan tersebut Sida mengakui dia tidak tau dia tidak tau jika suaminya telag diberikan Serum Anti Bisa Ular (ABU) karena memang dia tiba di rumah sakit belakangan.

“Ya memang saya tiba di RSUD belakangan” Sambung Sida Selasa (23/3).

Selain itu Sida Sulastri juga mengakui jika pihak rumah sakit meminta dirinya akan meggunakan fasilitas kesehatan jenis apa setelah suaminya mendapat pertolongan pertama. Lagi-lagi sebabnya karena memang tiba terakhir dan terjadi miskomunikasi.

“Saya mendapat penjelasan dari pihak RSUD juga jika memang ketika pihak rumah sakit memintai saya jenis fasilitas kesehatan saat saya baru tiba”, tambah Sida.

Yan Warsah juga menambahkan pihak rumah sakit tidak mungkin menelantarkan pasien karena harus tes Swab dan menawarkan fasilitas kesehatan sebelum memberikan pertolongan darurat.

“Tes Swab dan pemilihan fasilitas kesehatan dilakukan setelah pertolongan pertama selesai, dimana hal itu dilakukan jika pasien positif maka akan ditempat diruangan isolasi agar tidak menulari pasien yang berada satu ruangan dengan Mu Mulyadi”, Tutup Yan Warsah*