Sangat Miris, Viral Orang Sakit di Muratara Harus Digendong ke Puskesmas karena Jalan Rusak

oleh
oleh
Seorang warga yang sedang sakit di Muratara terpaksa digendong untuk menuju ke Puskesmas karena jalan yang dilalui rusak.
Seorang warga yang sedang sakit di Muratara terpaksa digendong untuk menuju ke Puskesmas karena jalan yang dilalui rusak.

MUREKS.CO.ID – Miris! Seorang warga yang sedang sakit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan harus digendong untuk sampai ke Puskesmas. Peristiwa orang sakti harus digendong ini terjadi disebabkan jalan menuju ke Puskesmas Pauh tepatnya di Translok Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara rusak parah.

Kondisi jalan Translok Pauh yang rusak tidak bisa dilalui mobil sehingga memaksa warga menggendong pasien tersebut ke Puskesmas Pauh agar nyawanya bisa tertolong.

Baca Juga :Kasihan, Gara-gara Anggaran Pemkot Lubuklinggau Batasi Penerimaan PPPK, yang Lolos Passing Grade 2022 Ada Kabar Baik

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang pria menggendong keluarganya sakit parah berjalan kaki melewati jalan Translok Pauh Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara yang rusak menuju Desa Pauh.

Postingan itu diunggah akun Ira Dani, dengan keterangan. “Inilah jalan Translok menuju Desa Pauh, jalan hancur karena jonder untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan umum,” tulisnya.

Dalam akun itu juga menyampaikan pesan agar Bupati Muratara turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Baca Juga :Kena Batunya Loh, Oknum Polisi Ini Dicopot dari Wakapolres karena Perempuan

“Mohon perhatiannya untuk Bapak Bupati, harap turun ke lapangan biar tahu jelas. Inilah buktinya bawa orang sakit, dari Translok ke Desa Pauh dengan kondisi jalan seperti ini,” demikian tulisan di akun tersebut.

Sejak video warga mengendong orang sakit itu diposting banyak netizen mengomentari kondisi jalan. Salah satunya akun Amribasrus yang berkomentar.

“Sabarlah sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2025,” tulis akun akun Amribasrus.

Sementara itu Kepala Puskesmas Pauh, dr Arnida, saat dikonfirmasi membenarkan jika wilayah Translok Pauh masuk ke dalam area pelayanan Puskesmas yang dipimpinnya.

Baca Juga :Nggak Nyangka, Pria Culun di Lubuklinggau Ini Buronan 5 Kasus

Selain itu dia juga membenarkan pasien yang digendong warga itu saat ini dirawat di Puskesmas Pauh. Pasien tersebut bernama Baiti 59 tahun 59 tahun mengalami gejala stroke membutuhkan perawatan yang intensif.

“Ambulans tidak bisa masuk ke sana, jembatannya putus, jalannya rusak,” kata Arnida dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.id.

Terkait kerusakan jalan, sejumlah pejabat terkait di Kabupaten Muratara, mulai dari tingkat kecamatan, hingga Dinas PU pilih bungkam ketika dikonfirmasi. (*)