Kasus HIV di Kota Malang Melonjak, Hubungan Homoseksual Jadi Penyebab Utama

Dikurasi olehMureks AI
HIV di Malang Tembus Ratusan Kasus, Homoseksual Jadi Penyebab Terbesar
Dinas Kesehatan Kota Malang melaporkan penemuan sekitar 300 kasus baru HIV/AIDS sepanjang tahun 2025, dengan total akumulasi penyintas yang telah tertangani mencapai hampir 6.000 orang. Lonjakan ini didominasi oleh kelompok usia produktif, dengan hubungan seks sesama jenis (LSL) diidentifikasi sebagai faktor penularan terbesar. Sebanyak 70 persen penyintas berasal dari luar daerah, termasuk mahasiswa. Untuk menekan angka penularan, Dinas Kesehatan Kota Malang memperluas layanan konseling dan tes HIV (VCT) di seluruh puskesmas serta rumah sakit, dan mengoperasikan Mobile VCT.

Ringkasan

  • Terjadi penemuan sekitar 300 kasus baru HIV/AIDS di Kota Malang sepanjang 2025, menambah total kumulatif penyintas yang ditangani menjadi hampir 6.000 orang.
  • Kelompok usia produktif, khususnya usia 15 hingga 59 tahun, merupakan mayoritas penyintas kasus baru HIV/AIDS di Kota Malang.
  • Faktor penularan terbesar kasus baru HIV di Kota Malang adalah hubungan seks sesama jenis (LSL) atau homoseksual, yang menunjukkan pergeseran pola penularan.
  • Sebagian besar penyintas HIV (70 persen) di Kota Malang berasal dari luar daerah, termasuk mahasiswa, sementara 30 persen adalah warga asli Kota Malang.
  • Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan meningkatkan upaya pencegahan dengan memperluas layanan VCT ke seluruh puskesmas dan rumah sakit, serta mengoperasikan Mobile VCT untuk deteksi dini dan penanganan.

Cek Fakta & Data

  • Sekitar 300 kasus baru HIV/AIDS ditemukan di Kota Malang sepanjang 2025.
  • Total keseluruhan penyintas HIV yang pernah tertangani di layanan kesehatan Kota Malang hampir 6.000 orang.
  • Kelompok laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL) adalah penyumbang kasus HIV terbanyak di Malang.
  • Sekitar 70% penyintas HIV di Kota Malang berasal dari luar daerah, termasuk mahasiswa.
  • Dinas Kesehatan Kota Malang menyediakan layanan VCT di seluruh puskesmas dan rumah sakit, serta Mobile VCT.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.