Kasus DBD di Sumsel Tembus 3.634, Dinkes Ingatkan Warga Waspada Jelang Musim Hujan

Dikurasi olehMureks AI
Kasus DBD di Sumsel Tembus 3.634, Dinkes Minta Warga Waspada Jelang Musim Hujan - Akurat Sumsel
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) melaporkan sebanyak 3.634 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan 21 kematian hingga 25 November 2025. Peningkatan signifikan ini terjadi menjelang musim hujan, dengan Kota Palembang mencatat kasus tertinggi, yaitu 830 kasus dan 3 kematian. Dinkes Sumsel mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan secara aktif menerapkan langkah pencegahan 3M Plus untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti.

Ringkasan

  • Jumlah kasus DBD di Sumatera Selatan mencapai 3.634 dengan 21 kematian yang tercatat hingga 25 November 2025.
  • Kota Palembang menjadi daerah dengan kasus DBD tertinggi, mencapai 830 kasus dan 3 kematian.
  • Peningkatan kasus DBD diakibatkan oleh masa peralihan cuaca menuju musim hujan yang mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
  • Dinkes Sumsel mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berperan aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk serta penerapan 3M Plus.
  • Upaya pencegahan yang dilakukan Dinkes meliputi sosialisasi, pembersihan tempat penampungan air, pemanfaatan ikan pemakan jentik, fogging, serta pengembangan teknologi Wolbachia dan imunisasi dengue.

Cek Fakta & Data

  • Sebanyak 3.634 kasus DBD di Sumatera Selatan hingga 25 November 2025.
  • 21 pasien meninggal dunia akibat DBD di Sumatera Selatan.
  • Kasus tertinggi DBD berada di Kota Palembang dengan 830 kasus dan tiga kematian.
  • Ira Primadesa adalah Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.