Buleleng Terapkan Vaksin Hexavalen: Imunisasi 6 Penyakit dalam Satu Suntikan

Dikurasi olehMureks AI
Buleleng Mulai Terapkan Vaksin Hexavalen, Imunisasi 6 Penyakit Cukup Satu Suntikan - Radar Buleleng
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng secara resmi memperkenalkan vaksin Hexavalen sebagai bagian dari program nasional untuk menyederhanakan jadwal imunisasi dasar. Vaksin kombinasi ini melindungi bayi dari enam penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe b, dan polio, hanya dengan satu suntikan. Program yang menyasar bayi lahir mulai 9 Juli 2025 ini telah dimulai sejak 6 Oktober 2025 dan didistribusikan ke seluruh Posyandu serta fasilitas kesehatan pemerintah di Buleleng.

Ringkasan

  • Vaksin Hexavalen adalah imunisasi kombinasi yang melindungi dari enam penyakit serius (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe b, dan polio) dalam satu suntikan.
  • Program ini bertujuan menyederhanakan jadwal imunisasi, mengurangi frekuensi suntikan pada bayi, dan meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap.
  • Program introduksi Hexavalen di Buleleng telah dimulai sejak 6 Oktober 2025, menargetkan bayi yang lahir mulai 9 Juli 2025 dan diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
  • Sosialisasi dan distribusi vaksin telah dilakukan ke seluruh Posyandu dan fasilitas kesehatan pemerintah di Kabupaten Buleleng, termasuk kegiatan vaksinasi massal untuk sekitar 100 bayi dan balita.
  • Efek samping yang mungkin terjadi umumnya ringan, seperti demam, nyeri, atau bengkak di area suntikan, yang dapat ditangani dengan obat penurun panas.

Cek Fakta & Data

  • Vaksin Hexavalen melindungi dari difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe b, dan polio.
  • Program introduksi Hexavalen di Kabupaten Buleleng sudah dimulai sejak 6 Oktober 2025.
  • Sasaran utama adalah bayi yang lahir mulai 9 Juli 2025 dan diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
  • Sosialisasi dan mobilisasi vaksin digelar di STIKES Buleleng pada Rabu, 26 November 2025.
  • Efek samping umum yang muncul ringan seperti demam, nyeri, kemerahan atau bengkak di area suntikan, dan bisa ditangani dengan obat penurun panas.
  • Seluruh Posyandu di Kabupaten Buleleng sudah menerima distribusi vaksin Hexavalen.
  • Program uji coba ini dilaksanakan serentak di beberapa wilayah termasuk Provinsi Bali, DIY, dan Lombok.
  • Vaksin Hexavalen rencananya akan diterapkan secara nasional pada tahun 2026.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.