355 Kasus HIV/AIDS Terdeteksi di Kota Malang, Pemkot Perkuat Penanggulangan

Dikurasi olehMureks AI
355 Warga Malang Terdeteksi HIV/AIDS, Pemkot Malang Gelar Rakor Penanggulangan
Dinas Kesehatan Kota Malang melaporkan penemuan 355 kasus positif HIV/AIDS dari 17.242 orang yang menjalani skrining sepanjang 2025. Menanggapi angka ini, Pemerintah Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Teknis Penanggulangan HIV dan Infeksi Menular Seksual pada Rabu, 19 November 2025, melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat upaya pencegahan. Mayoritas kasus terdeteksi (71 persen) berasal dari luar Kota Malang, menyoroti peran kota sebagai pusat rujukan skrining. Program penanggulangan ini menjadi prioritas utama demi mencapai target eliminasi HIV/AIDS nasional pada 2030.

Ringkasan

  • Dinas Kesehatan Kota Malang mencatat 355 kasus positif HIV/AIDS dari 17.242 skrining yang dilakukan sepanjang tahun 2025.
  • Sebagai respons, Pemerintah Kota Malang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Penanggulangan HIV dan Infeksi Menular Seksual pada 19 November 2025 untuk mengintensifkan koordinasi lintas sektor.
  • Sebanyak 71 persen dari kasus yang terdeteksi berasal dari luar Kota Malang, mengindikasikan bahwa kota ini menjadi rujukan bagi individu dari 96 kota dan kabupaten lain untuk melakukan skrining.
  • Upaya penanggulangan meliputi penyediaan layanan deteksi dini di 39 fasilitas kesehatan dan kampanye edukasi masif di lingkungan kampus serta sekolah.
  • Program ini menjadi prioritas utama Pemkot Malang dalam mendukung target eliminasi HIV/AIDS secara nasional pada tahun 2030.

Cek Fakta & Data

  • Sebanyak 355 kasus positif HIV/AIDS terdeteksi dari total 17.242 orang yang menjalani screening sepanjang 2025 di Kota Malang.
  • Rapat Koordinasi Teknis Penanggulangan HIV dan Infeksi Menular Seksual digelar pada Rabu, 19 November 2025.
  • Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Malang adalah Meifta Eti Winidar.
  • Penanggulangan HIV/AIDS merupakan prioritas Pemkot Malang dan bagian dari program nasional untuk eliminasi HIV/AIDS 2030.
  • Sekitar 29 persen dari kasus positif berasal dari warga Kota Malang, sementara mayoritas (71 persen) dari luar daerah, melibatkan peserta dari 96 kota dan kabupaten di Indonesia.
  • Layanan deteksi dini HIV/AIDS tersedia di 39 fasilitas kesehatan, termasuk seluruh puskesmas di Kota Malang.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.