PWI-IKWI Sumsel Gelar Isra Miraj

oleh
oleh

PALEMBANG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli bersama Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan itu dipusatkan di depan Kantor PWI Sumsel Jalan Supeno 11, Palembang, Sabtu (10/4/2021).

Hadir pada kesempatan itu Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, Ketua IKWI Sumsel Anisatul Mardiah, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumsel Kurnati Abdullah, Penceramah Ustad H Bukroni, M.Pd.I, Wakil Ketua Bidang Organisasi Anwar Rasuan, pengurus dan anggota PWI Sumsel.

Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar mengucapkan terima kasih kepada PWI Peduli dan IKWI Sumsel telah menggelar acara Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. “Alhamdulillah kegiatan Isra Mi’raj berjalan lancar,” ungkap pria akrab dipanggil Firko ini.

Dengan digelarnya kegiatan ini, ia mengharapkan agar dapat pencerahan dan manfaat yang bisa diambil. “Yang datang pada acara ini merupakan orang-orang terpilih dimata Allah SWT,” ujarnya.

Untuk, menurut Firko, kegiatan ini akan menjadi agenda tahun PWI Sumsel. “Mudah-mudahan kegiatan keagamaan dapat terus kita laksanakan di PWI Sumsel,” pintanya.

Selain itu, dikatakan dia, pada tanggal 24 dan 25 Mei nanti, PWI Sumsel akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) di Kabupaten Banyuasin.

Dalam kegiatan itu nanti ada beberapa yang akan dilaksanakan seperti memberikan penghargaan kepada tokoh pers, seminar, dan pertandingan olahraga badminton dan tenis meja.

“Jadi mohon dukungan dan doanya agar kegiatan itu bisa terlaksana dan berjalan lancar,” pinta Firdaus.

Sementara itu Penceramah Ustad H Bukroni dalam tausyiahnya mengajak umat Islam khususnya anggota PWI Sumsel untuk memperbanyak melakukan ibadah sholat baik itu sholat wajib dan sunah.

“Karena yang pertama kali dihisap setelah kita meninggal dunia yakni sholat kita,” pungkasnya.

Selain itu, ia meminta agar anggota PWI Sumsel banyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Isra Mi’raj ini perjalanan Rasulullah bertemu dengan Allah SWT. Kalau secara logika mustahil bisa melakukan perjalanan tersebut. Namun kalau Allah SWT berkehendak tidak ada yang mustahil,” ujar Ustad Bukroni.*