MUREKS.CO.ID – Mantan Kepala Desa (Kades) Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan Arif Efendi dikabarkan disiram air keras.
Kajadian mirip dengan kasus menimpa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPL) Novel Baswedan terjadi Kamis, 9 Februari 2023 sekira pukul 17.30 WIB.
Lokasinya di jalan poros Lubuklinggau-Tugumulyo Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
Baca Juga : Ahmad Bakri Mundur dari Nasdem Kembali ke Golkar, Sinyal Kuat Lily Maddari Maju Pilkada Mura 2024
Akibat kejadian kejadian tersebut, korban Arif harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau. Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti motif penyiraman air keras terhadap korban yang selalu mengibarkan bendara perang terhadap Narkoba di desanya itu.
Kepada LINGGAUPOS.CO.ID, korban Arif Efendi menceritakan, kronologis kejadian sore itu dirinya dari sawah berniat pulang ke rumah ke arah Simpang Peruk.
Saat melintasi di Jalan Poros Lubuklinggau-Tugumulyo Desa Tanah Periuk (antara Gubung Makan Mang Eking-Desa Tanah Periuk) , korban dibuntuti dua orang menggunakan sepeda motor Yahaha Mio.
Baca Juga : Ini yang Disampaikan Trisko Usai Dipilih Jadi Sekda Kota Lubuklinggau
Korban tidak menyangka dua orang tersebut akan berniat jahat menyiramkan air keras ke bagian tubuhnya.
Awalnya korban mengira cairan yang disiramkan dua terduka pelaku merupakan minuman kemasan.
Korban sempat mengejar kedua orang tersebut menggunakan sepeda motor. “Pas lagi ngejer orang itu, badan aku panas, aku berenti langsung buka baju masuk ke parit,” cerita Arif Efendi.
Korban mengaku sebelum kejadian penyiraman air keras kepada dirinya, tidak ada permasalahan dengan siapapun. Baik ancaman melalui pesan singkat SMS ataupun secara langsung.
Baca Juga : 5 Pengedar Narkoba Tanah Periuk Ditangkap Polres Linggau
Diakui Arif kasus dialaminya telah dilaporkan keluarganya ke aparat kepolisian wilayah hukum Polres Musi Rawas. Dirinya berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap terduga pelaku dan mengusut tuntas motifnya. “Tadi sudah dilaporkan adik aku ke polisi di Muara Beliti. Aku jugo sudah divisum,” ucap Arif. (lipos.co.id)
