Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiagakan layanan call center 112 selama 24 jam penuh untuk melayani berbagai panggilan darurat dan mendesak dari masyarakat sepanjang momen libur akhir tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan warga serta wisatawan yang berkunjung ke Bantul.
Layanan Darurat Bebas Pulsa
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul, Bobot Arifi Aidin, menjelaskan bahwa layanan ini dapat diakses tanpa biaya pulsa. “Berkaitan dengan hal yang bersifat kedaruratan atau mendesak, kita menyediakan layanan call center di 112, jadi kejadian apapun yang sifatnya mendesak bisa tekan nomor tersebut,” kata Bobot di Bantul, Minggu (28/12).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Bobot menambahkan, setiap panggilan darurat yang masuk akan langsung disalurkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kewenangan dan tugas pokok fungsi (tupoksi) sesuai jenis laporan. “Panggilan darurat kita salurkan kepada OPD yang sesuai dengan tupoksinya, kalau misalnya kebakaran terhubung ke BPBD, kalau misalnya ambulans terhubung ke PMI atau Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Layanan siaga ini telah dimulai sejak momen Natal dan akan terus berlanjut hingga pergantian tahun baru. Dinas Kominfo Bantul telah menyiapkan petugas khusus yang akan melayani panggilan darurat selama 24 jam tanpa henti.
Pemantauan Wilayah Melalui CCTV
Selain call center, Pemerintah Kabupaten Bantul juga menyediakan sistem kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) yang dapat diakses oleh masyarakat. Sistem ini memungkinkan warga untuk memantau berbagai wilayah di Bantul melalui kanal media sosial resmi Pemkab Bantul.
“Layanan CCTV bisa diakses melalui website, dan juga BantulPedia, bahkan sewaktu waktu bisa dilihat di YouTube Bantul. Saat ini sudah ada 39 CCTV yang bisa diakses masyarakat untuk bisa memantau wilayah Bantul,” jelas Bobot.
Antisipasi Bencana dan Kenyamanan Wisatawan
Menyikapi momen libur akhir tahun yang bertepatan dengan musim hujan, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa Pemkab telah melakukan koordinasi dengan jajaran vertikal dan perangkat daerah untuk mengantisipasi potensi bencana. Fokus utama adalah memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung.
“Karena kami memposisikan diri sebagai tuan rumah, dan tuan rumah yang baik harus menghormati tamu yang datang. Intinya, kami berupaya memberi keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke Bantul,” tegas Abdul Halim Muslih.
