Olahraga

Pembukaan SEA Games 2025 di Bangkok Diwarnai Sejumlah Kesalahan Fatal

Advertisement

Bangkok – Pembukaan SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Selasa (9/12/2025) malam WIB, menuai kritik tajam akibat sejumlah kesalahan fatal yang terjadi. Pesta olahraga akbar negara-negara Asia Tenggara ini, yang diikuti oleh 11 negara peserta, dinilai berjalan kacau oleh berbagai laporan media.

Serangkaian Kesalahan Panitia

Menurut laporan Phnom Penh Post, kekacauan ini terlihat sejak awal acara. Pembukaan sempat tertunda lebih dari satu jam karena menunggu kehadiran Raja Thailand, Vajiralongkorn. Selain itu, layar raksasa yang seharusnya menampilkan sambutan meriah justru melakukan kekeliruan dalam menampilkan tulisan untuk menyambut Kamboja dalam bahasa Khmer.

Insiden lain yang mencoreng kemegahan acara adalah matinya lampu LED yang dirancang untuk merepresentasikan 11 negara ASEAN, di mana hanya milik Kamboja yang sempat padam. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan teknis panitia penyelenggara.

Indonesia dan Vietnam Jadi Korban

Kesalahan panitia tidak berhenti di situ. Indonesia menjadi salah satu negara yang dirugikan ketika bendera negara yang ditampilkan keliru. Alih-alih bendera Merah Putih, bendera Singapura yang justru terpampang saat perkenalan Indonesia dan pemaparan sejarahnya sebagai tuan rumah.

Advertisement

Vietnam pun tidak luput dari kesalahan. Saat peta negara tersebut ditampilkan, dua pulau penting dilaporkan menghilang dari peta, menimbulkan kebingungan dan kekecewaan. Masih banyak lagi kesalahan yang terjadi, termasuk obor SEA Games yang tidak menyala dan bendera yang jatuh saat lagu kebangsaan SEA Games dikumandangkan.

SEA Games 2025 Berjalan di Tengah Kontroversi

SEA Games 2025 secara resmi dibuka pada 9 Desember dan akan berlangsung hingga 20 Desember mendatang. Meskipun perebutan medali telah dimulai, kontroversi seputar pembukaan yang kacau ini kemungkinan akan terus membayangi jalannya kompetisi. Perlu dicatat, Kamboja memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang ini.

Advertisement