Nominal Bobastis, Kualitas Sangat Miris

oleh
oleh

Laporan: Apriansyah

MURATARA-Perehaban jembatan yang berada di Desa Beringin Sakti Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)baru hitungan bulan usai dibangun sudah mulai menampakkan kualitasnya. Senin(19/04/21)

Pengerjaan jembatan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Muratara tahun anggaran 2020 itu, dibangun dengan nominal yang cukup bombastis yakni senilai Rp 4,97 000.000 juta.

Diduga perehapan jalan tersebut asal asalan, terlihat sudah banyak terdapat kerusakan seperti terdapat banyak lobang diruang jalan jembatan. Bahkan dinilai pengerjaan dimaksud tidak sesuai dengan RAB. Kemudian tiang tengah jembatan tidak diperbaiki. Dengan nilai anggaran yang cukup pantastis, akan tetapi tidak begitu dinikmati oleh masyarakat setempat.

Kepala Dusun (Kadus) III Desa Beringin Sakti Lalan mengatakan perehapan jembatan penghubung Dusun I-Dusun III baru hitungan bulan sudah rusak.

Ia menilai pengerjaan perehapan jembatan asal asalan karena sudah banyak terdapat lobang besar dibadan jembatan.

“Anggarannya cukup besar, akan tetapi sangat disayangkan tidak sesuai dengan hasilnya. Karena baru beberapa bulan selesai dibangun sudah rusak,”ungkapnya

Dirinya Menjelaskan bukan hanya badan jalannya saja, namun tiang jembatan yang bagian tengah tidak diperbaiki, padahal itu masuk dalam pengerjaan. Dari sana saja sudah terlihat pengerjaannya tidak sesuai.

“Kondisi tiang jembatan dibagian tengah sudah mulai lapuk, akan tetapi tidak diperbaiki oleh pihak kontraktor, padhal itu juga masuk dalam proyek pengerjaan,”Cetusnya.

Ia menambahkan dengan kondisi jembatan seperti itu dikeluhkan oleh warga karena dinilai hanya membuang buangkan anggaran saja.

“Ya banyak warga yang ngeluh karena tidak sesuai dengan besaran anggaran hasil pengerjaan tersebut. Tanpanya pihak kontraktornya tidak memikirkan kualitas dan hanya memikirkan keuntungan semata, Nominal Bombastis namun kualitas sangat Miris.”Tandasnya

Sementara itu dilain sisi kepala Desa Beringin Sakti membenarkan jika terdapat kerusakan terhadap jembatan yang baru seumur jagung tersebut.

“Iyo benar dindo jembatan itu la ado berapo spot yang rusak dan belobang, tadi pemborong sudah menelpon kami katonyo minggu ini mau diperbaiki,” Ujar kepala desa.*