AC Milan bersiap menghadapi ujian berat saat bertandang ke markas Torino di Stadio Olimpico di Torino dalam lanjutan Serie A pekan ke-14 musim 2025/2026. Laga ini menjadi krusial bagi Rossoneri untuk bangkit setelah tersingkir dari Coppa Italia, sekaligus menjaga momentum persaingan di papan atas klasemen.
Performa Milan di liga sejauh ini terbilang impresif, namun rekor tandang mereka ke markas Torino tidak bisa dibilang memuaskan. Dari 12 kunjungan terakhir, Milan hanya mampu meraih satu kemenangan. Situasi ini menambah tekanan bagi tim asuhan Massimiliano Allegri yang kini menduduki peringkat ketiga dengan 28 poin, terpaut tipis dari para pesaingnya.
Allegri Tekankan Pentingnya Konsistensi
Menghadapi Torino, Massimiliano Allegri menegaskan pentingnya kebangkitan tim pasca-kekalahan di Coppa Italia. Fokus utama adalah menjaga posisi empat besar klasemen Serie A. “Konsistensi akan menjadi faktor penentu memasuki fase padat kompetisi ini,” ujar Allegri, menekankan pentingnya setiap poin yang diraih.
Beberapa kondisi pemain juga memengaruhi komposisi skuad Milan. Christian Pulisic dilaporkan diragukan tampil karena demam, sementara Santiago Gimenez, Youssouf Fofana, dan Zachary Athekame dipastikan absen. Absennya para pemain kunci ini memaksa Allegri melakukan penyesuaian taktik di berbagai lini.
Loftus-Cheek Kembali ke Posisi Tengah
Di bawah mistar gawang, Mike Maignan diprediksi kembali menjadi pilihan utama. Pengalaman dan kepemimpinannya dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas pertahanan dalam laga berintensitas tinggi menghadapi Torino.
Allegri kemungkinan besar akan kembali mengandalkan trio bek Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, dan Strahinja Pavlovic. Kombinasi ini menawarkan keseimbangan antara kecepatan, kekuatan duel, dan kemampuan membangun serangan dari lini belakang.
Pada sektor sayap, Alexis Saelemaekers diharapkan mengisi posisi bek kanan, memberikan intensitas dalam transisi menyerang dan bertahan. Di sisi kiri, Davide Bartesaghi menjadi opsi utama berkat konsistensi dan disiplinnya. Keduanya diharapkan mampu menjaga lebar permainan Milan dalam skema 3-5-2.
Lini tengah Milan akan diperkuat oleh trio yang menggabungkan kreativitas dan pengalaman. Ruben Loftus-Cheek diprediksi kembali mengisi posisinya di tengah, berduet dengan Luka Modric dan Adrien Rabiot. “Keseimbangan di lini tengah sangat krusial,” ungkap Allegri, memuji performa stabil Modric.
Nkunku Gantikan Pulisic di Lini Depan
Absennya Christian Pulisic karena demam membuka peluang bagi Christopher Nkunku untuk mengisi lini serang. Kecepatan, penetrasi, dan pergerakan cerdas Nkunku dinilai akan sangat efektif membongkar pertahanan rapat Torino. Ia diharapkan mulai menemukan ritme terbaiknya setelah mendapat menit bermain reguler.
Rekan duet Nkunku di lini depan kemungkinan besar adalah Rafael Leao, yang musim ini menunjukkan perubahan peran dengan tampil lebih sentral. Leao telah mencetak lima gol Serie A sejak menjadi starter di pekan ketujuh, menunjukkan peningkatan jumlah tembakan meski gaya dribel khasnya sedikit menurun.
Dengan kombinasi Nkunku dan Leao, Milan mengandalkan mobilitas dan fleksibilitas tinggi di lini serang. Allegri berharap kedua pemain ini mampu memanfaatkan celah dari pertahanan Torino yang dikenal agresif dalam melakukan pressing.
Prediksi Susunan Pemain Milan
Kiper: Mike Maignan
Belakang: Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic
Tengah: Alexis Saelemaekers, Ruben Loftus-Cheek, Luka Modric, Adrien Rabiot, Davide Bartesaghi
Depan: Christopher Nkunku, Rafael Leao






