Mengira Anaknya Mati Tertembak, Door… Jamari Tembak Polisi

oleh
oleh

Jamari (57) warga Desa Bingin Jungut Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Mura, pelaku penembak Briptu Khairul Candra anggota Satres Narkoba Polres Mura, mengaku nekat menembak anggota polisi, lantaran mengira anaknya tewas saat dilakukan penangkapan oleh anggota Polisi.
“Aku baru balek dari kebun, mendengar ada suara tembakan. Aku lihat ke belakang rumah dan meihat anak ku sudah terlentang. Saya pikir sudah mati,” kata Jamari, at diwawancarai awak media pada pres release, Senin (23/5).
Dia melanjutkan, setelah melihat anaknya terlentang dan dikira sudah mati tertembak, kemudian pelaku tidak sadar diri dan langsung menembak kearah anggota.
“Asal nembak saja, tidak tahu kalau anggota. Setelah itu aku lari ke sungai dan senpinya saya buang,” ucapnya.
Jamari juga mengaku, bahwa senpi jenis laras panjang tersebut merupakan warisan dari ayahnya yang ia bawa setiap hari ke kebun untuk berjaga-jaga dari binatang buas.
“Itu warisan dari bapaknya. Kalau, pelurunya buat sendiri, caranya pakai palu dengan bahan timah beli dari dusun menggunakan timah pancing,” pungkasnya. (kom)