Olahraga

Menggebrak Bandung, Taqi Arena Ukir Prestasi Gemilang di Polytron Superliga Junior 2025

Sebuah nama baru di kancah bulu tangkis Bandung, Taqi Arena, berhasil mencuri perhatian publik setelah menorehkan prestasi gemilang di ajang Polytron Superliga Junior 2025. Klub yang baru berdiri sekitar tiga tahun lalu ini sukses meloloskan tiga timnya ke babak final, menunjukkan potensi besar dalam pembinaan atlet muda.

Taqi Arena: Pendatang Baru yang Menggebrak

Jika sebelumnya klub bulu tangkis di Bandung identik dengan nama besar seperti SGS PLN, kini Taqi Arena muncul sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan. Klub ini pertama kali berdiri setelah masa pandemi COVID-19, sekitar tahun 2023. Awalnya, Taqi Arena beroperasi sebagai klub reguler, namun sang pemilik melihat peluang besar dan kecintaannya pada olahraga bulu tangkis mendorongnya untuk mengembangkan klub ini lebih jauh.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Nama “Taqi” sendiri diambil dari nama anak pemilik klub, Ibu Taqi, yang juga seorang pebulu tangkis. Berdirinya Taqi Arena juga didorong oleh euforia bulu tangkis yang luar biasa di Jawa Barat, serta banyaknya atlet dari wilayah tersebut yang berhasil menembus pelatnas.

Fasilitas dan Sistem Perekrutan Atlet

Berlokasi di Bandung Barat, Taqi Arena memulai perjalanannya dengan dua lapangan latihan. Seiring waktu, klub ini terus berkembang. Manajer Taqi Arena, Abrar Kharim, menjelaskan bahwa kini mereka memiliki tiga gedung olahraga (GOR) dengan total lebih dari sepuluh lapangan. “Awalnya owner punya sedikit lahan di sana. Dibuatlah dua lapangan untuk latihan reguler. Kebetulan di depan lahannya ada dua bidang tanah lagi, lalu dibeli dan dibangun empat lapangan tambahan. Lama-kelamaan makin besar, sekarang total ada tiga gedung olahraga (GOR). GOR terakhir punya tujuh lapangan. Jadi kalau ditotal, seluruhnya lebih dari sepuluh lapangan,” ujar Abrar.

Dalam hal perekrutan atlet, Taqi Arena menerapkan sistem yang dinamis. Dua tahun pertama, mereka mengadakan audisi terbuka. Di tahun ketiga, audisi besar tidak digelar, melainkan melalui event “main bareng” (mabar) dan seleksi pemain. “Kalau ada yang memenuhi standar klub, kami komunikasikan dengan orang tua dan klub asalnya, apakah bersedia untuk mendapatkan beasiswa latihan di Taqi Arena. Ke depan, kami berencana mengadakan audisi umum lagi,” jelas Abrar. Saat ini, banyak pelatih dari klub lain yang juga menghubungi langsung Taqi Arena untuk menawarkan atlet binaannya.

Prestasi Awal dan Target Jangka Panjang

Meski tergolong baru, Taqi Arena telah aktif berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar. Pada Agustus 2025, mereka mengirim atlet ke kejuaraan Junior International di Sri Lanka dan berhasil membawa pulang satu medali emas serta dua perak. Selain itu, partisipasi rutin dalam kejuaraan lokal dan Sirkuit Nasional juga menjadi bagian dari strategi pengembangan atlet.

Keikutsertaan Taqi Arena dalam Polytron Superliga Junior 2025 adalah atas undangan penyelenggara. Klub ini menurunkan atlet di tiga kategori: U-13 putra-putri, U-15, dan U-17. Hasilnya sangat memuaskan, di mana tim U-13 putra, U-13 putri, dan U-15 berhasil meraih posisi runner-up. Sementara itu, tim U-17 putri berhasil menembus babak semifinal, dan tim U-17 putra terhenti di fase grup.

Menanggapi hasil tersebut, Abrar Kharim mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami bersyukur dan bangga. Anak-anak sudah sering bertemu di turnamen nasional, tapi karena ini beregu, suasananya berbeda. Bermain beregu melatih kerja sama dan mentalitas mereka,” katanya. Ia menambahkan, “Misalnya yang biasanya kalah straight set di turnamen individu, di beregu bisa memaksa rubber game, artinya sudah ada peningkatan.”

Saat ini, Taqi Arena belum memiliki atlet yang masuk pelatnas, mengingat usia klub yang masih muda. Namun, fokus utama mereka adalah pembinaan kelompok usia dini dan remaja untuk jangka panjang. Dengan total sekitar 108 atlet dari berbagai kelompok umur, Taqi Arena terus berupaya meningkatkan kualitas dan pengalaman para atletnya melalui berbagai turnamen nasional, dengan target utama melahirkan atlet yang mampu menembus pelatnas dan bersaing di level internasional.

Mureks