Mengaku Wartawan Asal Muratara Jadi Pelaku Jambret

oleh
oleh

Sumber: sumeks.co
PALEMBANG-Sempat mengaku sebagai wartawan salah satu media di Muratara, Reynaldo (24),warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, nyaris diamuk warga setelah gagal melakukan aksi jambretnya, Jumat (26/3/2021) siang di Jl Demang Lebar Daun, Palembang.

Aksi jambret ini sempat viral di media sosial Instagram saat korban menabrak sepeda motor milik tersangka di depan kantor PLN Demang Lebar Daun, Palembang. Tim Opsnal Jatanras yang berada di lokasi kejadian langsung mengamankan tersangka ke Polda Sumsel.

Saat kejadian, korban Pina Riska (23), warga Jl Sultan M Mansyur, Lr Hijrah, Kelurahan 32, Kecamatan IB II, Palembang sedang diantar teman laki-lakinya ke tempat kuliahnya di Jl Ariodillah.

“Pagi tadi mau kuliah ke kampus STIFI, diantar oleh teman. Tas saya taruh di tengah-tengah dan langsung ditarik oleh pelaku dari arah samping kanan,” kata korban.

Korban langsung mengejar tersangka yang berusaha kabur ke arah SMKN 2 Palembang. Ternyata tersangka putar balik arah ke simpang flyover Polda Sumsel.

Namun tepat di depan SPBU Romi Heton, simpang Pakjo, sepeda motor Yamaha V-Xion milik tersangka langsung ditabrak korban. Tersangka terjatuh dan nyaris diamuk massa.

“Tersangkanya kami kejar terus sampai motornya terjatuh dan kami berteriak. Tidak lama ada polisi dan warga yang langsung menangkap,” beber korban saat dimintai keterangan di Unit II, Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.

Sementara itu, di hadapan polisi, tersangka mengaku baru 1,5 bulan berada di Palembang dan tinggal bersama saudara sepupu di Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang.

“Mau cari pekerjaan. Sebelum aku jambret tadi, aku narik penumpang dari depan Pulo Gadung ke Pakjo. Selesai ngantar penumpang aku lihat korban dan pepet dari sebelah kiri,” aku tersangka.

Perihal status dirinya bekerja di salah satu media di Muratara, dibenarkan oleh tersangka.

“Tapi sudah lama tidak bekerja lagi Pak. Kartu pers yang ditemukan itu cuma untuk ikut teman kantor kalau lagi mau ada penagihan di Muratara. Sudah setahun istri saya meninggal dan ke Palembang cari pekerjaan sambil mengojek Pak,” tutupnya.*