Mantan Direktur BUMD PT Mura Sempurna Beberkan Penggunaan Dana Penyertaan Modal Rp10 Milar

oleh
oleh
Mantan Direktur BUMD PT Mura Sempurna, Andriyanto buka suara soal aliran dana penyertaan modal Rp10 miliar.
Mantan Direktur BUMD PT Mura Sempurna, Andriyanto buka suara soal aliran dana penyertaan modal Rp10 miliar didampingi pengacara Adv. Bima Gurmani, S.H, Adv. Deni Hadisa Putra, S.H dan Adv. Fachri Yuda Husaini, S.H.

MUSI RAWAS, MUREKS.CO.ID – Mantan Direktur BUMD PT Mura Sempurna, Andriyanto akhirnya buka suara soal aliran dana penyertaan modal diberikan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tahun 2021.

Andriyanto mengaku dana penyertaan modal Rp10 miliar yang diterima BUMD PT Mura Sempurna, Rp6,9 miliar digunakan Ismun Yahya staf khusus Bupati Musi Rawas.

Pernyataan ini disampaikan Andriyanto usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau, Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga : Mantan Direktur PT Mura Sempurna Kembali Diperiksa, Kasus Dugaan Korupsi Dana Penyertaan Modal Rp10 Miliar  

Agenda pemeriksaan Andriyanto kemarin untuk dikonfrontir dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Saya terima kasih kepada kejaksaaan, karena sudah melakukan pemeriksaan melalui BPKP. Dugaan saya, ada arogansi dan kriminalisasi kepada saya,” jelas Andriyanto kepada wartawan, usai menjalani pemeriksaan, Kamis 30 Maret 2023.

Andriyanto menjelaskan arogansi tersebut, setelah dirinya mengirimkan 6 kali somasi kepada Stafsus Bupati Musi Rawas, Ismun Yahya, mengenai dana yang dipakai Rp6,9 miliar.

Uang itu alasannya untuk bisnis TBS (Tanam Buah Segar) dikelola oleh Daryadi dan Ismun Yahya. Dan harus menyerahkan bagi hasil ke BUMD Rp375 juta per bulan.

Baca Juga :Bappeda Musi Rawas Lounching Aplikasi e-Mak Versi 1.5

Namun uang tersebut tidak pernah dibayarkan. Sehingga Andriyanto sudah 6 kali mengirimkan somasi, namun akhirnya ia dipecat melalui WA.

Sementara sisa uang dari total penyertaan modal Rp10 miliar, menurut Andriyanto ada di rekening koran, dan juga ada dibelikan mobil Rp600 juta dan mesin Rp600 juta.