Olahraga

Liverpool Resmi Pecat Pelatih Bola Mati Aaron Briggs Usai Catat 12 Kali Kebobolan dari Set-Piece Musim Ini

Liverpool resmi memecat pelatih spesialis bola mati Aaron Briggs pada Selasa (30/12) setelah dinilai gagal memberikan dampak positif bagi performa tim berjuluk The Reds tersebut. Keputusan ini diambil menyusul catatan buruk Liverpool yang telah kebobolan 12 gol dari situasi bola mati sepanjang musim ini.

Briggs sendiri bergabung dengan Liverpool pada awal musim lalu, bertepatan dengan era kepelatihan Arne Slot. Ia bahkan turut berjasa mengantarkan Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris pada musim tersebut.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“Liverpool FC dapat mengkonfirmasi bahwa Aaron Briggs telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih bola mati tim utama putra,” demikian pernyataan resmi klub yang dirilis pada Selasa (30/12).

Rentetan Kebobolan Terburuk di Eropa

Musim ini, Liverpool telah kebobolan 12 kali dari situasi bola mati. Angka ini termasuk gol yang terjadi saat mereka menang tipis 2-1 atas tim juru kunci Wolves dalam laga terbaru. Catatan kebobolan dari bola mati ini menjadi yang tertinggi di antara tim-tim di lima liga top Eropa.

Sembilan klub tercatat berhasil membobol gawang Liverpool dari skema bola mati, yakni Newcastle, Crystal Palace, Manchester United, Brentford, Manchester City, Nottingham Forest, Leeds, Tottenham, dan Wolves. Beberapa di antaranya bahkan mampu mencetak lebih dari satu gol, mengeksploitasi kelemahan yang kerap terlihat pada barisan pertahanan yang dikomandoi Virgil van Dijk.

Torehan ini menjadi yang terburuk bagi Liverpool di Liga Inggris, menyamai statistik Nottingham Forest dan Bournemouth yang juga 12 kali kebobolan dari bola mati.

Produktivitas Bola Mati yang Minim

Tak hanya buruk dalam bertahan, Liverpool juga menjadi salah satu tim terlemah dalam urusan mencetak gol dari situasi bola mati. Sepanjang musim ini, The Reds hanya mampu mencetak tiga gol dari skema tersebut, catatan yang sama dengan Wolves dan Brentford.

Performa Liverpool ini sangat kontras jika dibandingkan dengan Arsenal. Tim asuhan Mikel Arteta tersebut justru menjadi yang terbaik dalam urusan bola mati, dengan mencetak 12 gol dan hanya kebobolan empat kali dari situasi serupa.

Mureks