Teknologi

Krisis Memori Global Ancam Penurunan Spesifikasi Laptop Kelas Menengah Mulai 2026

Rabu, 24 Desember 2025

Standar spesifikasi laptop kelas menengah diprediksi akan mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Bukan peningkatan, melainkan penurunan konfigurasi yang mengancam segmen ini akibat krisis memori global yang dipicu oleh lonjakan kebutuhan industri kecerdasan buatan (AI).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Produsen Prioritaskan Chip HBM untuk AI

Krisis memori ini berakar pada keputusan produsen semikonduktor besar seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron yang kini semakin memprioritaskan produksi chip High-Bandwidth Memory (HBM). Chip HBM merupakan komponen vital bagi server AI dan akselerator komputasi, dengan margin keuntungan yang dilaporkan jauh lebih tinggi dibandingkan memori konsumen seperti DDR5 yang digunakan pada laptop dan PC rumahan.

Pergeseran fokus produksi ke HBM ini menyebabkan pasokan memori konsumen semakin terbatas. Selain itu, chip HBM juga membutuhkan lebih banyak silikon dibandingkan RAM konvensional, sehingga kapasitas produksi pabrikan semakin tersedot ke sektor AI.

Pasokan Menipis, Harga Berpotensi Melonjak

Menurut laporan sejumlah analis industri, ketersediaan modul memori untuk laptop dan PC konsumen diprediksi akan mengetat, terutama mulai tahun 2026. Saat stok memori fisik di tingkat distributor dan produsen perangkat mulai menipis, harga memori pun berpotensi melonjak.

Kondisi ini akan memaksa produsen laptop untuk melakukan penyesuaian konfigurasi. Pola pasar laptop yang selama bertahun-tahun menempatkan perangkat kelas menengah sebagai penyeimbang performa dan harga, kini terancam berubah.

Analis memperkirakan produsen laptop akan mulai menahan spesifikasi di segmen menengah demi menekan biaya produksi. Dampaknya, konsumen bisa mendapatkan laptop baru dengan spesifikasi yang tidak lagi seagresif generasi sebelumnya. Produksi laptop murah juga akan semakin sulit, mengingat sistem operasi modern seperti Windows 11 membutuhkan spesifikasi minimum yang relatif lebih tinggi.

Ancaman Kenaikan Harga dan Dampak ke Smartphone

Selain penyesuaian spesifikasi, kenaikan harga juga menjadi ancaman nyata bagi konsumen. Beberapa produsen PC global disebut mulai menaikkan harga jual sebagai respons terhadap kenaikan biaya komponen, khususnya memori.

Kenaikan harga ini diprediksi akan terasa bertahap, seiring berkurangnya stok lama dan masuknya lini produk baru dengan struktur biaya yang lebih tinggi. Bagi konsumen, situasi ini berarti pilihan laptop dengan spesifikasi ideal dan harga terjangkau bisa semakin terbatas.

Krisis memori global tidak hanya berdampak pada pasar laptop. Smartphone, terutama di segmen entry-level dan menengah, juga diprediksi akan mengalami penyesuaian konfigurasi. Produsen ponsel disebut akan lebih berhati-hati dalam meningkatkan kapasitas memori, memilih bertahan pada standar yang ada demi menjaga harga jual. Sementara itu, segmen premium diperkirakan tetap bertahan pada konfigurasi tinggi, tetapi tanpa lonjakan signifikan seperti yang terjadi pada generasi sebelumnya.

Dengan perubahan besar di industri semikonduktor ini, konsumen disarankan lebih cermat sebelum membeli perangkat baru. Membandingkan spesifikasi lintas generasi dan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang menjadi semakin penting, terutama bagi pengguna yang mengandalkan laptop untuk produktivitas dan pekerjaan berat. Krisis memori global menunjukkan bagaimana perkembangan AI tidak hanya berdampak pada pusat data dan perusahaan teknologi besar, tetapi juga merembet hingga ke perangkat yang digunakan konsumen sehari-hari, demikian dilansir PCWorld.

Mureks