Waspadai Gejala Dini Stroke: Kenali Tanda, Faktor Risiko, dan Pencegahan Gaya Hidup Sehat

Dikurasi olehMureks AI
Waspadai Gejala Dini Stroke, Bisa dicegah dengan Pola Hidup Sehat
Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia dan dunia, dengan lebih dari 357 ribu kematian per tahun di Indonesia pada tahun 2020. Banyak masyarakat sering mengabaikan gejala awal seperti pusing mendadak, mulut tidak simetris, atau tangan lemas. Padahal, setiap menit sangat berharga karena penanganan dalam golden period di bawah 4,5 jam sejak gejala awal muncul sangat krusial untuk pemulihan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah, namun sebagian besar dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.

Ringkasan

  • Serangan stroke adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia dan secara global, dengan tingkat kematian yang signifikan.
  • Mengenali gejala dini stroke seperti mulut tidak simetris, penglihatan kabur, atau kelemahan anggota tubuh sangat penting karena setiap menit tanpa penanganan medis dapat menyebabkan hilangnya jutaan sel otak secara permanen.
  • Ada 'golden period' krusial di bawah 4,5 jam sejak gejala pertama stroke muncul, yang sangat menentukan keberhasilan pemulihan pasien tanpa kecacatan signifikan.
  • Faktor risiko stroke meliputi usia, jenis kelamin, serta kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, ditambah gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol.
  • Pencegahan stroke sangat mungkin dilakukan dengan mengadopsi pola hidup sehat yang konsisten, termasuk diet seimbang, aktivitas fisik teratur, menjaga berat badan ideal, dan menghindari kebiasaan buruk.

Cek Fakta & Data

  • Stroke menjadi penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia.
  • Menurut data WHO tahun 2020, lebih dari 357 ribu kematian per tahun atau sekitar 21% dari total kematian nasional di Indonesia disebabkan oleh stroke.
  • Tingkat kematian akibat stroke di Indonesia mencapai 178,3 per 100.000 penduduk (disesuaikan dengan usia), menempatkan Indonesia di peringkat ke-11 tertinggi di dunia.
  • Golden period di bawah 4,5 jam sejak gejala pertama muncul adalah masa krusial yang menentukan keberhasilan pemulihan stroke.
  • Prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023.
  • 90% penyakit stroke dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dislipidemia, gangguan jantung, kurangnya aktivitas fisik, diet tidak sehat, stres, serta konsumsi alkohol.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.