Campak Melonjak Pasca-Pandemi: 11 Juta Kasus dan 95 Ribu Kematian Global, WHO Beri Peringatan

Dikurasi olehMureks AI
Campak Bangkit Lagi Setelah Pandemi, 11 Juta Kasus dan 95 Ribu Kematian
Artikel ini menyoroti kebangkitan campak yang mengkhawatirkan secara global setelah pandemi, dengan perkiraan 11 juta kasus dan 95.000 kematian. Meskipun terjadi penurunan angka kematian akibat campak sebesar 88 persen sejak tahun 2000, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa kasus telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kebangkitan ini sebagian besar disebabkan oleh kesenjangan cakupan vaksinasi yang tidak memadai, menggarisbawahi kebutuhan krusial akan upaya imunisasi yang dipercepat untuk mencegah wabah lebih lanjut dan melindungi populasi rentan, terutama anak-anak, dari penyakit yang sangat menular ini.

Ringkasan

  • Kasus campak global meningkat signifikan pasca-pandemi, mencapai perkiraan 11 juta kasus dan 95.000 kematian.
  • Meskipun angka kematian akibat campak telah turun 88 persen sejak tahun 2000, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya lonjakan kasus.
  • Peningkatan kasus disebabkan oleh kesenjangan cakupan vaksinasi yang tidak memadai di seluruh dunia.
  • Vaksin campak merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini, namun jutaan anak masih melewatkan dosis pertama.
  • Diperlukan upaya imunisasi yang dipercepat dan cakupan vaksinasi yang lebih tinggi untuk mencegah wabah lebih lanjut dan mencapai eliminasi campak.

Cek Fakta & Data

  • 11 juta kasus campak
  • 95 ribu kematian akibat campak
  • Campak bangkit lagi setelah pandemi
  • Angka kematian akibat campak turun tajam hingga 88 persen sejak tahun 2000

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.