Kecamatan Paiker Banjir, Jembatan Roboh

oleh
oleh

Laporan: Agus Subhan Bakin

EMPATLAWANG– Akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak siang hari pukul 12 siang hingga sore hari, Jembatan Penghubung antara desa Lawang agung menuju Bandar Agung Kecamatan Pasema Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang Putus Total .

Kejadian ambruk nya Jembatan tersebut terjadi pada sore hari Sekitar pukul 6 sore.

Menurut Kades Lawangagung Kecamatan Paiker Kabupaten Empat Lawang Dermawan membenarkan kejadian tersebut, dirinya mengatakan bahwa Jembatan tersebut masih di gunakan Masyarakat untuk beraktivitas baik membawa hasil tani, maupun aktivitas pulang pergi Masyarakat sekitar .

” Jembatan ini masih, dipakai masyarakat, penghubung desa Lawang Agung dan desa bandar agung, penyebabnya ujan deras dari jam 12 siang sampai jam 6 sore, terjadilah banjir dan jembatan roboh,” ungkap Dermawan , saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Camat Paiker, Noperman Subhi membenarkan terjadi nya jembatan ambruk dan terjadi luapan air sungai di beberapa titik desa diantaranya daerah Pamasalak Air Mayan.

“Pasemah Air Keruh diguyur hujan deras, akibat hujan tanpa henti beberapa wilayah terjadi luapan air yang mengakibat beberapa wilayah terjadi banjir dan mengakibatkan kerusakan diantaranya daerah Pamasalak Air Mayan, yang mengakibat ruas jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, ada juga rumah penduduk yang diterjang air yang mengakibatkan mereka harus mengungsi ketempat yang aman, ” ungkap Noperman.

Dikatakannya, hal tersebut dikarenakan meluapnya air di desa Air Mayan yang diperkirakan berasal dari bukit yang mengakibatkan banjir bandang, air pun membanjiri wilayah di desa Padang Gelai, baik jalan maupun bangunan.

” Restoran yang dikelola kepala desa Pagarjati tidak luput dari terjangan meluapnya Sungai Air Keruh. Yang lebih tragis, luapan air Sungai Air Keruh merobohkan jembatan yang menghubungkan desa Bandar Agung ke desa Lawang Agung,” terbangnya.

Sisi lain, salah satu Masyarakat yang merupakan staf di kantor camat Pasemah Air Keruh Firman menjelaskan saat pulang kantor jam 16.00 WIB dirinya sempat melintasi jembatan, Namun posisi jembatan saat itu belum roboh dan masih bisa dilalui.

“Menjelang magrib baru roboh diterjang banjir sehingga tidak bisa dilalui lagi. Masyarakat yang mau keluar masuk desa Lawang Agung harus melalui jalan alternatif baik lewat Jugung Plangas maupun Air Blondo,” ungkap nya

Masyarakat sekitar pun berharap pihak yang terkait segera turun kelapangan untuk mengatasi masalah banjir sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal.*