Kasus Campak di Lubuklinggau Masih Aman, Tapi Wajib Kenali Gejalanya

oleh
oleh
Sedikitnya tercatat 3.341 masyarakat di Indonesia terinfeksi Campak sepanjang 2022.  Jumlah ini melonjak 32 kali lipat dari tahun sebelumnya hanya 200 kasus campak
Hj Darlela Murtin

MUREKS.CO.ID- Sedikitnya tercatat 3.341 masyarakat di Indonesia terinfeksi Campak sepanjang 2022.  Jumlah ini melonjak 32 kali lipat dari tahun sebelumnya hanya 200 kasus campak. Campak merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala seperti flu.

Khusus di Kota Lubuklinggau kasus campak masih bisa terkendali dengan gencar melakukan imunisasi. Memang dengan imunisasi campak tidak menjamin anak terbebas dari campak. Namun paling tidak dengan imunisasi bisa menjaga anti bodi sang anak terhadap campak.

Baca Juga : APDESI Mura Dukung Revisi Masa Jabatan Kades 9 Tahun

“Untuk capaian imunisasi campak kita cukup tinggi, bahkan mencapai herd imunity atau diatas 80 persen. Makanya, untuk kasus campak di Lubuklinggau masih aman. Kita berharap tetap terkendali, tidak harus KLB,” ungkapnya ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi melalui Kabid Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Hj Darlela.

Campak atau disebut juga rubela jelas Darlela, disebabkan oleh virus. Umumnya, gejala muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut.

Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin.
Penularan umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin dan batuk.

Baca Juga : Keluarga Stunting di Mura Bisa Dapat Bantuan,  Asalkan Masuk DTKS, Begini Caranya

Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak. Virusnya sendiri bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka besar kemungkinan ia akan tertular

Gejala awal infeksi campak biasanya berupa batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan mata merah. Anak-anak mungkin juga memiliki bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai.