Kisah inspiratif datang dari lapangan hijau, bukan dari stadion megah, melainkan dari hamparan sawah di kampung. Diva Aulia Putri, wonderkid sepak bola putri Indonesia, kini menjadi salah satu pemain termuda yang memperkuat Tim Nasional Putri Indonesia. Di usianya yang baru 15 tahun, ia telah menorehkan jejak emas yang patut diceritakan.
Diva, yang saat ini masih duduk di bangku kelas 9 SMPN 45 Bandung, berbagi cerita perjalanannya kepada Pandangan Jogja. Winger lincah ini ditemui usai laga Fifa Woman’s Matchday melawan China Taipei di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (29/11) lalu.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Awal Mula Kecintaan pada Si Kulit Bundar
Kecintaan Diva pada sepak bola bermula secara sederhana. Ia mengaku hanya mengikuti jejak sang kakak. “Momen pertama Diva main sepak bola tuh ya ikut-ikut aa (kakak) dulu aja pakai sepatu bekas aa dulu,” kenangnya.
Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Diva sering terlihat bermain sepak bola bersama anak-anak laki-laki di sawah dekat rumahnya. Momen-momen tersebut tak luput dari perhatian sang ibu yang baru pulang kerja.
“Karena coba-coba main sama cowok bareng-bareng di sawah. Ternyata sering dilihatin mama kalau pulang kerja. Ternyata bisa. Alhamdulillah bisa masuk Timnas,” tutur Diva, mengungkapkan bagaimana dukungan keluarga menjadi pendorong utama.
Melihat bakat dan minat putrinya, sang ibu kemudian mendaftarkan Diva ke Sekolah Sepak Bola (SSB) menjelang kenaikan kelas 6 SD. “Masuk SSB itu mau naik kelas 6. Ya dulu tuh awal-awal tuh ya ikut-ikut aa dulu aja,” imbuhnya.
Dari Piala Pertiwi hingga Panggilan Timnas
Sejak bergabung dengan SSB, Diva Aulia Putri secara rutin mengikuti berbagai turnamen. Namanya mulai mencuat dan menarik perhatian saat berlaga di Piala Pertiwi All Star 2025. Penampilannya yang gemilang di ajang tersebut menjadi gerbang menuju level nasional.
Ia pertama kali dipanggil untuk memperkuat Timnas Putri kelompok umur 16 dan 17 tahun. Tak lama berselang, panggilan untuk Timnas Putri senior pun datang, sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games 2025.
Diva meyakini bahwa penampilannya di final Piala Pertiwi menjadi kunci. “Mungkin dari Piala Pertiwi pertandingan final itu dicatat sama Coach Mochi (Sataru Mochizuki),” ujarnya, merujuk pada pelatih Timnas Putri.
Mimpi Besar di Kancah Internasional
Kini, setelah berhasil menembus level nasional dan menjadi bagian dari Timnas Putri Indonesia, Diva Aulia Putri memiliki target baru yang lebih ambisius, baik dalam karier sepak bola maupun pendidikannya.
“Mau main di klub luar negeri aja sih, itu target Diva, sama kuliah di luar negeri,” ungkapnya, menunjukkan tekad kuat untuk terus berkembang dan meraih impian di kancah internasional.






