Pasca Persib bertemu dengan Malut United pada Minggu (14/12/2025), media sosial Yance Sayuri dipenuhi dengan komentar komentar mengandung rasisme.
Hal ini terjadi pasca adanya insiden antara Sayuri dan juga kapten Persib Bandung, Marc Klok. Dalam insiden tersebut, terlihat bahwa sayuri hampir melemparkan pukulan ke arah Marc Klok setelah ia dilanggar gelandang timnas Indonesia tersebut.
Setelah kejadian tersebut menjadi viral, banyak warganet yang melemparkan komentar komentar negatif ke media sosial Yance. Dan banyak diantaranya adalah komentar yang mengandung unsur rasisme.
Yance Sayuri sendiri dalam postingan Instagram storynya telah meminta maaf secara langsung kepada Marc Klok melalui DM Instagram. Klok pun merespon pesan tersebut dengan lapang dada.
Respon I.League Pasca Kejadian Rasisme
I.League selaku operator kompetisi pun tidak tinggal diam setelah mengetahui adanya tindak rasisme tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa selaku operator Super League, mereka mengutuk segala bentuk tindakan rasisme.
Ferry Paulus selaku Direktur Utama I.League menyatakan dalam konferensi pers:
“Kami mengecam keras tindakan rasisme. Apa pun bentuknya dan di mana pun terjadinya, tidak ada tempat bagi rasisme. Termasuk di ruang digital yang selama ini juga menjadi perhatian serius semua pihak,”
“Oleh karena itu, kami berharap semua pihak menunjukkan komitmen dan tanggung jawab yang sama dalam memerangi rasisme,”
Ferry juga menegaskan bahwa I.League sebagai operator liga musim ini akan terus melakukan kerja sama dengan PSSI selaku badan federasi sepak bola Indonesia. Kerja sama tersebut juga meliputi perlawanan terhadap tindak rasisme melalui perantara apapun.
Baca juga: Megawati Bangga Tim Voli Putri Pertahankan Perunggu SEA Games 2025
Selain itu pria berusia 61 tahun tersebut juga menambahkan, bahwa I.League saat ini telah melakukan upaya penguatan regulasi anti diskriminasi. Hal ini akan ditujukan untuk seluruh kompetisi di bawah naungan I.League.
“Sekali lagi kami mengimbau, tidak ada tempat bagi rasisme di sepak bola. Sepak bola harus kita jaga bersama karena sepak bola menyatukan kita semua,”
Rasisme adalah masalah yang sudah lama terjadi di dunia sepak bola. Tidak hanya di Indonesia namun juga di ranah Internasional. Jika terus berlanjut, dampaknya akan sangar besar terhadap kesehatan mental para pemain yang setiap hari membaca komentar-komentar tersebut. Tidak hanya pemain, kerabat dekat para pemain juga akan terkena dampaknya.
Berita olahraga lain dan juga informasi tentang banyak topik lainnya dapat anda lihat di Mureks.co.id






