Pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar, yang akrab disapa Habib Jafar, berencana untuk mengunjungi langsung wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera. Fokus utamanya adalah memberikan dukungan pemulihan trauma atau trauma healing bagi para korban.
Rencana ini diungkapkan Habib Jafar di sela acara kick-off konser amal “100 Musisi Heal Sumatra” di T Space, Bintaro, Minggu (7/12/2025). Ia menyatakan akan berperan melalui “Rumah Cahaya”, sebuah inisiatif rumah sehat mental gratis yang ia bangun.
“Insya Allah saya akan terjun langsung, tapi saya akan berperan melalui ‘Rumah Cahaya’, rumah sehat mental gratis yang saya bangun, untuk kemudian memberikan bantuan trauma healing pasca bencana,” ujar Habib Jafar.
Ia memperkirakan keberangkatannya ke Sumatera akan dilakukan setelah tanggal 21 Desember 2025. Habib Jafar menekankan pentingnya dukungan kesehatan mental mengingat proses pemulihan pasca-bencana membutuhkan waktu yang panjang.
“Bencana ini akan panjang recovery-nya. Harus ada rehabilitasi setelah ini dan rekonstruksi, sehingga sudah seharusnya kita memanjangkan umur donasi dan kontribusi untuk korban-korban di Sumatera,” tuturnya.
Soroti Penyebab Bencana
Dalam kesempatan yang sama, Habib Jafar juga menyoroti akar permasalahan dari bencana yang terjadi. Menurutnya, insiden ini menjadi sebuah pengingat atau alarm bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Sebab utamanya tentu yang kita ketahui adalah apa yang terjadi dengan lingkungan kita. Pembalakan liar, penambangan secara ilegal, dan segala hal yang sudah seharusnya kita sadari sedari awal,” katanya.
Habib Jafar mengingatkan bahwa kelestarian alam merupakan tanggung jawab kolektif. Ia menegaskan, “Karena pada dasarnya, alam itu bisa hidup tanpa manusia, tapi manusia enggak bisa hidup tanpa alam.”






