Olahraga

FIFA Jatuhkan Sanksi Berat: FAM Teledor, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Dinilai Tak Otentik

Advertisement

Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dinyatakan bersalah oleh FIFA karena memanipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Komite Investigasi Independen (IIC) menilai FAM teledor dalam proses naturalisasi tersebut, dengan dokumen yang diserahkan tidak otentik.

Akibatnya, FIFA menjatuhkan sanksi denda sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar kepada FAM. Selain itu, ketujuh pesepakbola yang bermasalah tersebut, yakni Gabriel Palermo, Rodrigo Holgado, Facundo Garces, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Hector Hevel, dan Imanol Machuca, dihukum larangan bermain selama 12 bulan.

FIFA juga memberikan hukuman tambahan kepada Malaysia. Hasil tiga pertandingan uji coba Harimau Malaya yang dimainkan oleh ketujuh pemain naturalisasi itu dibatalkan dan Malaysia dinyatakan kalah 0-3.

Investigasi Komite Independen Ungkap Kelemahan Sistematis

Masalah ini mendorong FAM untuk membentuk Komite Investigasi Independen (IIC) guna menyelidiki lebih lanjut. Komite yang diketuai oleh eks Ketua Mahkamah Agung Malaysia, Tun Md Raus Sharif, merilis hasil investigasinya pada Rabu (17/12/2025).

Advertisement

Laporan setebal 58 halaman yang dirilis IIC menyatakan bahwa FAM harus bertanggung jawab penuh atas masalah ini. Investigasi menunjukkan adanya kelemahan serius dalam proses administrasi ketujuh pemain naturalisasi tersebut. IIC menemukan beberapa dokumen kunci yang digunakan untuk mendukung kelayakan para pemain tidak otentik dan kurang bukti pendukung yang memadai.

“Komite menyimpulkan bahwa kegagalan tata kelola sistematis di dalam FAM, termasuk proses verifikasi yang lemah, pengawasan agen yang tidak memadai, dan kontrol internal yang tidak memadai, memungkinkan pelanggaran tersebut terjadi,” demikian IIC menuliskan dalam laporannya.

IIC merekomendasikan FAM untuk segera membuat laporan polisi, mengambil tindakan disiplin internal yang sesuai jika pengawasan gagal, serta menerapkan reformasi struktural yang direkomendasikan. Langkah-langkah ini dianggap sangat penting guna mencegah insiden serupa terulang lagi, sekaligus mengembalikan kredibilitas dan integritas operasional FAM di mata publik dan federasi internasional.

Advertisement