Festival Hadroh Semura Dimulai

oleh
oleh

MUSIRAWAS – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam memeriahkan HUT Mura Ke-78 Tahun 2021, melalui Seniman Musi Rawas (SEMURA) Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja sama dengan GIGIT Management dan Angkringan Kampung Belimbing (AKB) menggelar Festival Hadroh, yang mengambil tema “Festival Hadroh Ramadhan Mantab”.

Festival yang digelar di Angkringan Kampung Belimbing (AKB) Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas tersebut diikuti oleh 45 peserta dan menurut rencana akan digelar selama dua hari mulai Kamis (29/04/2021) hingga Jumat (30/04/2022).

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut Bupati Kabupaten Musi Rawas Melalui Kabag Kesra H Depi Siswanto, Anggota DPRD Musi Rawas Hj Desriniyati, SE Ketua SEMURA H Azhari, ST Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat setempat serta peserta Hadroh.

Bupati Musi Rawas melalui Kabag Kesra H. Depi Siswanto ketika memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi mengatakan terima kasih kepada panitia dan lapisan masyarakat yang berperan aktif melestarikan Hadroh di Kabupaten Musi Rawas.

Pembukaan Festival Hadroh Ramadhan Mantab Tahun 2021 ditandai dengan pemukulan Bedug oleh Kabag Kesra dengan ketua SEMURA H Azhari , Selamat melaksanakan Festival Hadroh Ramadhan Mantab semoga sukses, selamat berlomba untuk para peserta Hadroh dan memperoleh kejuaraan. Perlu diingat tujuan kegiatan ini tidak semata-mata meraih kejuaraan tapi manfaatnya untuk mensyiarkan Islam,” kata Kabag Kesra H.Depi . Kamis (29/04/2021) Sekira Pukul 10.00 Wib.

Ketua SEMURA Kabupaten Musi Rawas H Azhari, ST, selaku ketua pelaksana kegiatan Festival Hadroh Ramadhan Mantab dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tersebut terlaksanan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan GIGIT Management serta Angkringan Kampung Belimbing (AKB).

Menurut H Azhari, tujuan digelarnya kegiatan Festival Hadrah tersebut untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan minat masyarakat terhadap seni Hadrah.

“Kegiatan Festival Hadroh ini dapat melestarikan Seni Islam yang mulai terkikis oleh budaya modern dan mewariskan juga memperkenalkan kepada masyarakat akan ketinggian, keluhuran seni, membangun dan memperkuat tali silaturrahmi dalam ukuwah Islam,” kata H. Azhari.

“Lanjut Kegiatan ini juga guna membangun rasa cinta dan memiliki terhadap budaya lokal Indonesia pada umumnya dan Khususnya di wilayah kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau.”Tutup H. Azhari. (*)