Ending yang Indah, H2G Temui RMA

oleh
oleh

MUSIRAWAS – Menanggapi pertemuan Hj Ratna Machmud Amin (RMA), selaku Bupati terpilih di Pilkada Mura 2020 dengan Bupati Mura saat ini, H Hendra Gunawan, pengamat politik, Kurniawan Eka Saputra menilai bahwa hal itu merupakan sesuatu yang positif bagi semua pihak.

“Aku pikir pertemuan bupati petahana H Hendra Gunawan (H2G) dengan bupati terpilih Hj. Ratna Machmud Amin (RMA) itu adalah suatu hal yang bagus dan dapat ditafsirkan sebagai sebuah upaya rekonsiliasi pasca Pilkada Mura 2020. Baik untuk komunikasi personal antar H2G-RMA, maupun antar pendukung dalam struktur birokrasi maupun massa pendukung di tingkat grassroots,” kata Eka Rahman (sapaan akrab Kurniawan Eka Saputra, red).

Eka Rahman mengatakan bahwa seluruh tahapan Pilkada Mura 2020 sudah usai, dengan hasil yang telah diketahui bersama. Bagaimanapun, lanjut Eka, figur H2G adalah birokrat yang berpengalaman dan malang melintang di Kabupaten Mura. Tentu ada banyak hal yang bisa dijadikan bahan diskusi dengan H2G tentang Kabupaten Mura.

“Momentum pertemuan itu bisa dijadikan titik awal bagi jalinan komunikasi antar keduanya. Terlepas bahwa di belakang RMA juga ada sosok mantan Bupati Mura periode sebelumnya, H Ibnu Amin, hingga Walikota Lubuklinggau, H Prana Putra Sohe yang juga punya pengalaman panjang di wilayah Kabupaten Mura,” sebutnya.

Kemudian disisi lain, lanjut dia, pertemuan itu juga memberi pesan pada para pendukung dan masyarakat luas yang dalam tahapan pilkada terbagi dalam sekat-sekat dukungan bahwa suasana kompetisi telah usai. Kini, adalah saatnya semua pihak memberikan energi dan kontribusi terbaik untuk membangun daerah dan mewujudkan visi misi yang telah dijanjikan pada saat sosialisasi dan kampanye lalu.

“Terlepas dari itu, saya pikir figur H2G dan H Mulyana juga memberi teladan dalam berpolitik dengan sikap siap menang juga siap kalah. Sebab sepengetahuan saya, H Mulyana juga sempat berkunjung ke Wabup terpilih, Hj Suwarti,” terang Eka.

Bahkan, sambung dia, contoh kongkrit lainnya terkait bagaimana kompetisi dalam suatu kontestasi di Pilkada Mura 2020, yakni baik H2G maupun H Mulyana, tidak mengajukan sengketa hasil Pilkada Mura 2020 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pilkada sudah selesai, maka diharapkan, juga kepada pendukung masing-masing agat saling bersilaturahim dalam suasana yang guyub untuk membasuh friksi-friksi, perbedaan, maupun pengelompokkan yang seperti terjadi. Sehingga, iklim politik kembali dingin dan masyarakat dapat kembali ke aktivitas semula. Lalu bisa dikatakan bahwa kontestasi politik dalam Pilkada Mura 2020, memiliki ‘ending yang indah’,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mura, H Misbahul Arifin sangat mengapresiasi menyatunya pikiran dua pimpinan Musi Rawas H Hendra Gunawan dan H Ratna Machmud.

“Memang seharusnya tak ada satupun perbedaan yang bisa memisahkan kita sebagai warga di Kabupaten Mura. Perbedaan permanen pun, suku dan keyakinan ber-Agama tetap bisa mempersatukan kita sebagai warga bangsa yang beragama. Apalagi sekedar beda golongan, partai atau aspirasi. Semoga Musi Rawas semakin dan selalu berprestasi dalam mensejahterakan warganya,” sampainya.

Terpisah, salah seorang Tokoh Aktivis ’98 asal Kota Lubuklinggau, Herman Sawiran beranggapan, pertemuan RMA dengan H2G, merupakan hal yang sangat positif demi keberlangsungan kehidupan warga Kabupaten Mura pasca Pilkada Mura 2020.

“Intinya dengan sikap menemui calon yang unggul berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, menandakan bahwa H2G itu adalah sosok yang berjiwa besar. Sementara, Hj Ratna Machmud juga menunjukkan sikap kedewasaan karena bersedia menerima dengan baik kunjungan H2G,” kata Herman (sapaan akrabnya, red).

Herman menambahkan, sikap jiwa besar yang ditunjukkan oleh H2G tersebut, septutnya dapat menjadi contoh yang baik untuk para pemimpin daerah manapun. Sikap H2G juga, tambah Herman, terlihat sangat terdidik, baik secara politik maupun secara etika.

“Itu menurut pandangan pribadi saya. Jadi bukan hanya Kabupaten Mura saja yang sempurna, tetapi H2G juga menunjukkan sikap yang sempurna,” ujarnya.

Herman berharap dengan pertemuan H2G dan RMA itu, bisa lebih mendinginkan suasana perpolitikan di Kabupaten Mura, pasca pelaksanaan Pilkada Mura kemarin. Selain itu, dirinya juga berharap, sikap H2G menemui RMA dapat diterima seluruh kalangan, termasuk pihak pendukung masing-masing.

“Saya pribadi juga mengajak dan mengimbau kepada seluruh pihak agar bersama berbuat lebih baik demi kemajuan Kabupaten Mura kedepannya,” ucap Herman.

Disamping itu, Herman menilai bahwa secara keseluruhan, pelaksanaan Pilkada Mura 2020 berjalan cukup bersih dan tertib. Namun, Herman juga menegaskan akan terus mengawal pembangunan di Kabupaten Mura sesuai salah satu fungsi seorang aktivis.

“Kontrol sosial akan tetap saya laksanakan dengan mengawasi dan mengawal pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Mura, dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati baru ini, seperti yang sempat saya lakukan di beberapa pemerintahan sebelumnya,” pungkasnya. (dmi/jul)