Enam Kecamatan Rawan Kenaikan Harga LPG

oleh
oleh

Laporan: Eko Mustiawan

MUSIRAWAS– Sedikitnya ada enam Kecamatan diwilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang rawan terjadi kenaikan harga gas LPG ukuran 3Kg. Biasanya, kenaikan terjadi selama bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Untuk itu, enam Kecamatan tersebut akan menjadi sasaran dalam kegiatan operasi pasar khusus LPG 3Kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mura, Hj Nusrhasanah Yoesef didampingi Kasi Distributor Pangan, Armansyah mengatakan, dari 14 Kecamatan di Kabupaten Mura, ada enam Kecamatan yang rawan terjadi kenaikan harga gas LPG hingga harga diatas harga eceran tertinggi (HET).
Adapun enam Kecamatan tersebut yakni Muara Kelingi, Muara Lakitan, STL Ulu Terawas, Megang Sakti, Jayaloka dan Kecamatan BTS Ulu. Biasanya kenaikan akan melambung saat menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Hj Nurhasanah, kepada Musirawas Ekspres, Rabu (14/4) di ruang kerjanya.
Sebab lanjut ia, enam Kecamatan tersebut merupakan daerah yang berada di ujung. Sedangkan didaerah lainnya, tidak dilakukan operasi pasar, karena dipangkalan sudah disiapkan. Dimana agen sudah dikoordinir untuk menyiapkan gas Lpg 3Kg ini hingga menjelang Idul Fitri. Bahkan, pihak Hiswana Migas dan Pertamina sudah menyiapkan tim satgas gas Lpg tersendiri. “Disperindag hanya memantau di setiap pangkalan. Di Kabupaten Mura sendiri terdapat beberapa pangkalan, seperti di Purwodadi, Tugumulyo dan lainnya. Sehingga harganya tidak naik. Kalau sekarang masih stabil, normal dan stok cukup karena belum ada peningkatan pembeli. Namun untuk LPG ini dikhawatirkan naik secara tiba-tiba, karena sering naik,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk pembelian LPG 3Kg bersubsidi dengan harga sesuai HET Kecamatan masing-masing tersebut, nantinya setiap warga dibatasi dan hanya diperuntukan bagi warga miskin atau kurang mampu.
“Penukaran tabung LPG 3Kg bersubsidi pada saat penjualan, masyarakat miskin wajib membawa foto copy kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan kupon yang telah disediakan oleh Disperindag Kabupaten Mura, karena keterbatasan tabung LPG 3Kg. Sedangkan untuk harga penukaran, sesuai dengan HET di Kecamatan,” ungkapnya.
Disamping melakukan operasi pasar LPG sambung dia, seperti tahun sebelumnya Diperindag juga akan melaksanakan operasi pasar sembako. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kansilog dan Indomarko.
“Jadi mereka menjualkan bahan pokok dengan harga dasar atau harga distributor ke masyarakat, mulai dari gula, beras, gula pasri, indones, minuman, minyak, termasuk kecap dan daging beku dan lainnya,” ucapnya.
Operasi pasar tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. “Kita menyiapkan fasilitas untuk distributor, dan kita menyiapkan tempat. Kegiatan ini mengikuti jadwal safari ramadhan. Akan dilakukan di 14 Kecamatan dalam Kabupaten Mura,” pungkasnya.*