LUBUKLINGGAU-Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana menghadiri acara Webinar Hari Gizi Nasional (HGN) 2021 melalui video teleconference (Vidcon) di ruang Command Centre Kota Lubuklinggau, Kompleks Perkantoran Pemkot Lubuklinggau, Jalan Garuda Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kamis, (28/01/2021).
Hadir juga Ketua DWP, Hj Rika Rahman, Kepala DP3APM, Heri Zulianta, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Lubuklinggau, Henny Fitrianty dan Sekretaris Dinas Kesehatan, Deasi Novia dengan tema peran perempuan dalam membentuk keluarga sehat dan kuat melalui pemenuhan gizi seimbang.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia (PPI), Prof. Dr. Hardinsyah, MS menjelaskan ada empat pilar dalam pedoman gizi seimbang, yakni makan beragam pangan, hidup bersih, rajin olahraga dan menjaga BB normal.
Menurutnya, gizi seimbang merupakan anjuran hidup sehat dan bugar melalui pengaturan konsumsi aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih, aktifitas fisik dan menjaga berat badan normal. Gizi seimbang perlu dipromosikan dan diedukasikan kepada semua orang karena banyak manfaatnya sehat cerdas dan produktif.
Stunting dan Anemia lanjutnya, dapat dicegah dengan gizi seimbang termasuk mengkonsumsi pangan lauk pauk atau sumber protein. Semakin banyak bukti bahwa minum susu 1-2 gelas sehari bagi ibu hamil, setelah anak usia satu tahun, remaja dan dewasa bermanfaat bagi kesehatan.
Dijelaskannya, untuk terpenuhinya gizi harus ada peran penting dari pemerintah, kepedulian masyarakat dan dukungan suami untuk para ibu saat hamil, terlebih menghadapi perubahan perilaku pilar pencegahan stunting.
Ketua TP PKK Sumatera Selatan, Hj Febrita Lusia Herman Deru mengajak masyarakat khususnya kader kesehatan, kader PKK dan para ibu dalam Provinsi Sumsel untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Pembicara lain dalam Webinar Hari Gizi Nasional ini diantaranya Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas RI, Subandi, Kepala Bidang Kesmas Dinkes Sumsel, Ferry Fahrizal, Pengurus Pergizi Pangan Indonesia, Dr. Lucy Widasari, Asisten Deputi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha, KPPA, Dra. Eko Novi Ariyanti, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro. (*)
