Eks Operator Kecamatan Dilaporkan Menipu Puluhan Korban, Kerugian Lebih Rp 400 juta

oleh
oleh

MUSI RAWAS-Dengan modus butuh uang untuk operasi karena orang tua sakit, oknum eks operator di Kantor Camat Sukakarya inisial IL (29) berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupiah dari puluhan warga di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Sukakarya. Modus tersebut dibumbui dengan jaminan gadai kebun karet yang ternyata bukan milik IL. Korban yang kesal dengan ulah IL akhirnya melapor ke Polres Musi Rawas, Rabu (5/5) dengan dugaan pidana penipuan dan penggelapan uang.
Seperti halnya disampaikan Rahmat, warga Desa Sukawarno yang merupakan salah satu korban IL kepada Musirawas Ekspres kemarin (5/5). Didampingi Sumarlan dan Iwan Setiawan, warga Bangunrejo yang juga menjadi korban IL, Rahmat menceritakan duduk persoalan dan modus yang dijalankan IL terhadap korban-korbannya.
“Dia itu (IL) warga Desa Bangun Rejo, dulunya pernah bekerja di Kantor Camat Sukakarya sebagai operator dan di desa juga dipakai membantu BUMdesa, dan pernah juga operator PPS. Sebenarnya dia itu pintar, makanya kami percaya dan ternyata dia menipu banyak orang,” kata Rahmat.
Ditambahkan Rahmat yang juga Cakades Sukawarno itu, dirinya adalah korban terakhir sebelum IL melarikan diri.
“Sepertinya saya yang terbaru, sekitar 30 April lalu dia datang ke saya pinjam uang Rp 10 juta. Eh setelah itu tanggal 2 Mei dia sudah melarikan diri, istri dan dua anaknya ditinggal. Dan ternyata yang membuat saya kaget korbannya sangat banyak, puluhan orang dari Bangunrejo, Sukowarno, Ciptodadi dan lainnya,” ungkap Rahmat.
Jumlah kerugian dari puluhan korban tersebut sangat fantastis, tafsiran sementara paling sedikit Rp 400 juta dan itu bisa lebih.
“Makanya kami sepakat untuk melapor dan karena korbannya sangat banyak pihak Polres Mura menyarankan untuk memberikan kuasa kepada salah satu orang untuk melaporkannya. Makanya kami semua mengkuasakannya pada Pak Sabar Tambunan untuk melapor ke Polres Mura. Kami berharap agar pelaku ini secepatnya ditangkap dan bisa menyelesaikan semua hutangnya, jangan sampai bertambah korbannya, atau ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Rahmat sembari menunjukkan surat kuasa yang dibubuhi dengan tandatangan di atas materai.
Sementara hal serupa juga disampaikan Sumarlan, warga Desa Sukowarno. Pria berkulit hitam ini menceritakan dirinya mengalami kerugian Rp 10 juta.
“Kejadiannya tanggal 8 Maret yang lalu, waktu itu IL datang dan mengatakan ibunya sakit makanya butuh uang untuk biaya pengobatan. Selanjutnya dengan perjanjian tertulis diatas materai saya memberikan pinjaman uang Rp 10 juta dengan jaminan kebun karet yang digarapkan dan disebutkan itu miliknya. Tapi ternyata setelah ditelusuri kebun karet itu sudah dijual dan IL hanya menjadi buruh sadap karet di kebun itu,” cerita Sumarlan yang mengaku pernah satu kali dicicil pembayaran pinjaman tersebut dari hasil kebun karet dan selanjutnya tidak lagi.
Lain lagi dengan Iwan Setiawan, warga Bangunrejo. Peristiwa dirinya didatangi IL untuk meminjam uang sudah cukup lama sekitar bulan Agustus tahun lalu.
“Waktu itu dia juga ngomong ibunya sakit maka mau pinjam uang dengan jaminan atau gadai kebun yang katanya punya dia dan teryata dia itu hanya buruh. Waktu itu dia pinjam uang Rp 7 juta, ada pernah nyicil tapi tak seberapa,” kata Iwan yang terlihat begitu kesal karena dirinya begitu yakin sewaktu ditunjukkan langsung kebunnya.
Camat Sukakarya, M Setiawan saat dibincangi Musirawas Ekspres mengaku kenal dengan IL.
“Saya pernah tahu, dia dulu pernah jadi operator di kecamatan. Tapi sudah lama tidak lagi. Orangnya pinter dan bisa bekerja, di desanya dia juga dia dipakai. Tapi tidak tahu juga kalau mengenai hal tersebut (dugaan penipuan dan penggelapan uang, red),” kata Wawan-sapaan akrab Camat Sukakarya ini-.
Sementara itu di medsos salah satunya FB beberapa akun sudah memposting mengenai dugaan penggelapan yang dilakukan IL bahkan fotonya diposting begitu jelas. Seperti halnya salah satu pemilik akun FB memposting tiga foto IL. Selain foto dibuat juga caption ‘Hati2 saa orang ini dia penipu handal…sudah banyak korbanya dgn nominal uang yg sangat besar….Siapa sja dimna saja yg tau keberadaan orng ini tolong infonya…tolong sebar luaskan supaya gk banyak lgi korbanya…namanya I….L….’ (pnc)